Indah Kiat Siapkan Rp 54 Triliun untuk Pabrik Baru
Kapasitas produksi Indah Kiat sudah mencapai 95 persen. Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan terhadap produk Indah Kiat, terutama produk kertas industri, Indah Kiat perlu menambah kapasitas.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dalam pekan ini, dua emiten di Bursa Efek Indonesia mengumumkan ekspansi usaha berupa pembanguan pabrik baru. Optimisme pasar yang terus berkembang membuat emiten bersiap menutupi kebutuhan yang diperlukan.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk merencanakan membangun pabrik kertas industri berikut penunjangnya. Manajemen Indah Kiat telah mempersiapkan investasi maksimal senilai 3,63 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 54,26 triliun.
”Rencana pembangunan pabrik itu seiring dengan permintaan produk dan pasar ekspor yang bertahap meningkat setiap tahun,” kata Sekretaris Perusahaan Indah Kiat Heri Santoso dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (6/4/2023).
Saat ini, kapasitas produksi Indah Kiat sudah mencapai 95 persen. Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan terhadap produk Indah Kiat, terutama produk kertas industri, Indah Kiat perlu menambah kapasitas.
Saat ini, Indah Kiat memiliki pabrik di Perawang, Riau, serta di Serang dan Tangerang, Banten. Adapun kapasitas produksi sebanyak 3,1 juta ton pulp per tahun, kertas budaya 1,6 juta ton per tahun, kertas industri atau kertas kemasan 2,2 juta ton per tahun, dan kertas tisu sebanyak 108.000 ton per tahun.
Rencananya, pabrik tersebut akan dibangun di Karawang, Jawa Barat. Pabrik baru itu akan memproduksi kertas industri berkapasitas 3,9 juta ton per tahun, terdiri atas kertas industri putih berkapasitas 3 juta ton dan kertas industri coklat berkapasitas 900.000 ton per tahun.
Dalam pembangunan pabrik baru ini, Indah Kiat melibatkan beberapa kontraktor seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Gunung Patapaan Abadi, PT Lancarjaya Mandiri Abadi, PT Masterpancang Pondasi, PT Pakubumi Semesta, PT Putra Bintang Sembada, PT TeamworX Indonesia, dan PT Top Pondasi Indonesia.
Emiten lain, produsen makanan bayi bermerek Nayz, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, juga merencanakan pembagunan pabrik baru di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pembangunan pabrik ditargetkan selesai pada tahun 2024 mendatang.
”Target kami saat ini adalah peningkatan volume penjualan di semua kanal untuk meningkatkan pangsa pasar. Oleh karena itu, kapasitas produksi pabrik baru meningkat agar pasokan tidak terhambat,” kata Direktur Utama Hassana Boga Lutfiel Hakim.
Lutfiel mengatakan, pihaknya akan berkomitmen memperkuat kinerja Hassana Boga dengan fokus memproduksi varian produk berkualitas dan meningkatkan penjualan.