Ledakan di Kilang Pertamina Dumai, Sebagian Area Stop Operasi
Ledakan terjadi di kilang Pertamina di Dumai, Riau, Sabtu (1/4/2023) pukul 22.54. Akibat kejadian tersebut, sembilan pekerja di ruang operator mengalami luka ringan, tetapi mereka dilaporkan telah kembali ke rumah.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
KOMPAS/YUNI IKAWATI
Rombongan meninjau kilang co-processing green diesel yang menggunakan katalis karya inovasi ITB-Pertamina di Refinery Unit II Pertamina Dumai, Riau, Kamis (16/5/2019).
JAKARTA, KOMPAS — Ledakan terjadi pada kompresor gas PT KilangPertamina Internasional Refinery Unit Dumai, Riau, Sabtu (1/4/2023) malam. Akibat kejadian itu, sembilan pekerja di ruang operator mengalami luka ringan, tetapi mereka dilaporkan sudah kembali ke rumah masing-masing. Adapun sebagian area stop beroperasi untuk pengecekan.
Menurut data Pertamina, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu pukul 22.54. Hingga Minggu pukul 10.00, Pertamina mengupayakan proses pemulihan (recovery) agar kilang dapat kembali beroperasi optimal. Proses investigasi terkait penyebab kejadian tersebut masih berlangsung.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso saat dihubungi, Minggu, mengatakan, secara umum kejadian tersebut sudah tertangani. Sebagian operasi terdampak.
”Di area terdampak, operasional kilang stop sementara untuk pengecekan, dan area kilang lain masih beroperasi normal. (Korban) Sembilan (pekerja) di ruang operator, tetapi semua sudah pulang ke rumah karena hanya luka ringan," kata Fadjar melalui pesan singkat.
Akibat dari kejadian itu, beberapa rumah warga dan rumah ibadah, khususnya yang berdekatan dengan kilang, rusak ringan. PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit (KPI RU) Dumai segera menanggulangi kerusakan sehingga warga dapat kembali beraktivitas normal.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kedua dari kanan) dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju saat mengunjungi tangki timbun milik Pertamina Hulu Rokan di Dumai, Riau, Kamis (5/1/2023).
Saat ditanya apakah jarak antara kilang dan permukiman sudah ideal, Fadjar menuturkan, masjid terdampak karena getaran. ”Dari lokasi (kejadian) cukup jauh. Dari informasi, (jarak) sekitar 3 kilometer (km),” ucapnya.
Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai Agustiawan dalam keterangan tertulis mengatakan, pihaknya meminta maaf atas kejadian tersebut. ”Kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, jumlah korban, yakni pekerja di ruang operator, bertambah dari sebelumnya lima orang menjadi sembilan orang. Mereka terkena pecahan kaca. Saat ini, semua telah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di RS Pertamina Dumai.
Saat ini, PT KPI RU Dumai sedang membentuk tim yang melibatkan pemerintah daerah, penegak hukum, serta perwakilan masyarakat untuk mempercepat proses pemulihan. Kerugian masyarakat juga dalam proses pencatatan. Tim medis juga disiagakan oleh PT KPI RU untuk mengecek kesehatan masyarakat sekitar.
Pertamina memastikan bahwa stok bahan bakar minyak nasional, khususnya wilayah Sumatera bagian utara, dalam keadaan aman.
”Kami pastikan juga bahwa stok BBM nasional, khususnya wilayah Sumatera bagian utara, dalam keadaan aman. Semoga proses recovery dapat berjalan baik sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal,” katanya.
Dikutip dari situs Pertamina, sejak mulai dioperasikan pada tahun 1971, kilang minyak Putri Tujuh Dunia dan Sungai Pakning telah memberi perkembangan dan kemajuan bagi Kota Dumai. Kilang itu juga memberi andil besar bagi pemenuhan kebutuhan bahan bakar nasional.
Sejumlah produk Pertamina Refinery Unit II Dumai untuk bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar khusus adalah aviation turbine fuel, minyak bakar, minyak diesel, minyak solar, dan minyak tanah. Sementara produk non-BBM berupa solvent, green coke, dan liquid petroleum gas (LPG).