logo Kompas.id
EkonomiDampak Impor Beras, Daya Serap...
Iklan

Dampak Impor Beras, Daya Serap Bulog Dikhawatirkan Tergerus

Kalangan petani khawatir daya serap Perum Bulog untuk memperkuat cadangan pemerintah dari produksi domestik tergerus oleh impor beras. Impor mesti ditempuh secara cermat agar tidak justru menekan harga gabah di petani.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 4 menit baca
Buruh borongan asal Ngawi sedang memanen padi di Desa Pelem Gadung, Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, pada musim panen raya yang pertama, Rabu (1/3/2023).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Buruh borongan asal Ngawi sedang memanen padi di Desa Pelem Gadung, Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, pada musim panen raya yang pertama, Rabu (1/3/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Kalangan petani khawatir pengumuman impor beras saat panen raya berdampak menekan harga gabah di tingkat petani. Rencana pemerintah mengimpor 2 juta ton beras hingga akhir tahun ini dikhawatirkan menggerus daya serap Perum Bulog untuk memperkuat cadangan beras pemerintah dari produksi dalam negeri.

Menurut Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih, pergerakan harga gabah kering panen (GKP) di atas Rp 5.000 per kilogram (kg) ketika pengumuman impor saat panen raya baru kali ini terjadi. ”Setelah pengumuman impor dari pemerintah, harga (GKP di tingkat petani) masih beragam, bahkan ada yang sekitar Rp 6.000,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (30/3/2023).

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000