logo Kompas.id
EkonomiWacana Impor dan Regulasi HPP ...
Iklan

Wacana Impor dan Regulasi HPP Dinilai Rugikan Petani

Kendati belum pasti, wacana pemerintah membuka peluang impor beras dinilai berdampak ke pasar dan menekan harga gabah di tingkat petani. Apalagi, wacana itu mengemuka saat panen raya padi sedang berlangsung.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 2 menit baca
Buruh borongan meninggalkan sawah saat memanen padi karena turun hujan di kawasan Karang Dungan, Kecamatan Tangkil, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (1/3/2023).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Buruh borongan meninggalkan sawah saat memanen padi karena turun hujan di kawasan Karang Dungan, Kecamatan Tangkil, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (1/3/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Regulasi baru tentang harga pembelian pemerintah atau HPP untuk gabah/beras serta wacana membuka keran impor dinilai menekan harga gabah di tingkat petani. Selain besaran HPP yang dianggap lebih rendah dibandingkan ongkos produksi, wacana impor yang berembus di tengah momen panen raya juga merugikan petani.

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih berpendapat, keputusan pemerintah itu mengecewakan petani. ”Pemerintah sebaiknya tidak memutuskan impor saat panen raya. Ini keputusan yang terburu-buru. Semestinya pemerintah meninjau (realisasi) data produksi terlebih dulu, apakah ada kekurangan atau tidak,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (16/3/2023).

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000