BI Pertahanan Suku Bunga Acuan

Hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia menetapkan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan pada 5,75 persen. Ini Diambil karena tingkat inflasi terjaga dan rupiah stabil.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua dari kiri) hendak memimpin konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia didampingi para deputi, (dari kiri) Dody Budi Waluyo, Juda Agung, Doni P Joewono, dan Aida S Budiman (tidak terlihat di foto) di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

BI tetap mempertahankan suku bunga acuan pada 5,75 persen.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

BI mempertahankan suku bunga acuan karena tingkat inflasi terjaga.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Selain itu juga rupiah relatif stabil.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Suku bunga acuan ini memadai untuk mengendalikan inflasi indeks harga konsumen (IHK) dan inflasi inti sesuai target 2-4 persen mulai September 2023.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Jurnalis mengangkat tangan untuk bertanya saat Dewan Gubernur Bank Indonesia mengadakan konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) usai memimpin konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia didampingi para deputi, (dari kiri) Juda Agung, Dody Budi Waluyo, Doni P Joewono, dan Aida S Budiman di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meninggalkan ruangan setelah memimpin konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/3/2023). BI tetap mempertahankan suku bunga acuan pada 5,75 persen.