logo Kompas.id
EkonomiHarga Pembelian Dinilai Makin ...
Iklan

Harga Pembelian Dinilai Makin Tidak Relevan

Harga pembelian pemerintah untuk gabah/beras tidak beranjak kendati inflasi dan ongkos produksi yang harus dibayar petani terus naik tiga tahun terakhir. Situasi itu mengancam ketahanan pangan di masa depan.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 3 menit baca
Slamet (50) menyunggi bibit padi varietas Memberamo yang disemaikan pada media tanam dengan tanah ladu di Desa Jaten, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (2/12/2022).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Slamet (50) menyunggi bibit padi varietas Memberamo yang disemaikan pada media tanam dengan tanah ladu di Desa Jaten, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (2/12/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Kebijakan harga pembelian gabah dan beras yang diterapkan pemerintah dinilai berisiko menggerus motivasi sekaligus regenerasi petani. Sebab, sebagai instrumen untuk melindungi petani, harga batas bawah pembelian pemerintah ditetapkan lebih rendah dibandingkan ongkos produksi.

Dengan situasi itu, insentif usaha yang diterima petani berpotensi makin tertekan. Selain menekan kesejahteraan petani, minimnya insentif usaha bakal menyurutkan minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian. Dalam jangka panjang, situasi itu mengancam ketahanan pangan nasional.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000