BEI Segera Membuka Suspensi Waskita jika Penyebabnya Sudah Diselesaikan
Dalam hal Waskita Karya telah melakukan rapat umum pemegang obligasi dan telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang obligasi, bursa dapat mempertimbangkan pembukaan suspensi perseroan.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bursa Efek Indonesia atau BEI dapat mempertimbangkan untuk membuka suspensi terhadap seluruh efek PT Waskita Karya Tbk jika penyebab suspensi telah diselesaikan oleh perseroan. Adapun penyebab suspensi tersebut adalah Waskita Karya menunda pembayaran bunga obligasinya.
”Pembukaan suspensi akan dapat dilakukan apabila penyebab suspensi telah diselesaikan oleh perseroan,” kata Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Dia menambahkan, dalam hal Waskita Karya telah melakukan rapat umum pemegang obligasi (RUPO) dan telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang obligasi, bursa dapat mempertimbangkan pembukaan suspensi perseroan. Bursa juga menunggu setelah perseroan menyampaikan hasil RUPO dan keterbukaan informasi mengenai adanya perubahan atas perjanjian perwaliamanatan kepada publik terkait rencana restrukturisasi obligasi.
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menjelaskan, RUPO dihadiri 1.067.500.000 suara yang mewakili 82 persen (kuorum). Hasil rapat adalah para pemegang obligasi dalam RUPO menyetujui usulan dari emiten dalam RUPO tersebut.
Para pemegang Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri B menyetujui perubahan jadwal dan periode pembayaran bunga obligasi seri tersebut dari semua pembayaran ke-20 pada 23 Februari 2023 menjadi 16 Juni 2023. Adapun tanggal pelunasan pokok obligasi dari tanggal 23 Februari 2023 menjadi 16 Juni 2023.
Demikian pula dengan pemegang obligasi seri lain, Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 Seri B. Dalam RUPO tersebut disepakati bahwa pembayaran kupon ke-15 mundur dari 16 Februari 2023 menjadi 16 Agustus 2023. Adapun pembayaran kupon ke-16 mundur dari 16 Mei 2023 menjadi 16 Agustus 2023.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono dalam keterbukaan informasinya menjelaskan, keputusan atas perubahan jadwal pembayaran dan/atau pokok bunga obligasi ini dilakukan dalam rangka memastikan kecukupan dana atau preservasi kas yang dapat digunakan sebagai modal kerja operasional perseroan sehingga aktivitas bisnis utama dapat berjalan dengan baik.
Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan efek PT Waskita Karya Tbk. Efek yang dimaksud adalah saham, obligasi, dan sukuk. Penghentian sementara atau suspensi diberlakukan karena Waskita menunda pembayaran bunga obligasinya. Suspensi atau penghentian sementara berlaku mulai 16 Februari 2023.
Pada 2021, Waskita Karya melakukan restrukturisasi utang sebagai salah satu strategi penyehatan keuangan. Waskita melakukan permohonan standstill atas pembayaran kewajiban finansial kepada para kreditor dan pemegang obligasi melalui rapat umum pemegang obligasi pada Kamis dan Jumat (17/2/2023).
Salah satu yang dimintakan persetujuan adalah pembayaran bunga ke-15 atas Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 Seri B. Obligasi ini jatuh tempo pada Kamis (16/2/2023).