Pasar kendaraan listrik dalam negeri menghadapi peluang besar sekaligus tantangan. Potensi yang besar mesti didukung kesiapan infrastruktur hingga sejumlah kemudahan termasuk soal pembiayaan.
Oleh
GREGORIUS MAGNUS FINESSO
·4 menit baca
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
MG meluncurkan mobil listrik MG4 EV dalam ajang Indonesia International Motor Show 2023 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Kamis (16/2/2023). Ajang yang memamerkan sekitar 150 merek kendaraan ini akan berlangsung hingga 26 Februari.
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia memiliki peluang sekaligus tantangan besar dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. Kendati memiliki prospek besar, terdapat sejumlah hambatan dalam penetrasi pasar. Kesiapan ekosistem disertai insentif pembiayaan dinilai mampu memacu minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik sebagai moda transportasi harian.
Demikian benang merah wawancara khusus harian Kompas dengan Executive Officer, Country Head of Indonesia Mitsubishi UFG Financial Group (MUFG) Bank Ltd Kazushige Nakajima, Presiden Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk Yasushi Itakagi, dan Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Dewa Made Susila, di sela-sela pembukaan Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Adapun tahun ini Bank Danamon Indonesia bersama Adira Finance, didukung MUFG Bank Ltd sebagai satu grup, untuk kedua kalinya menjadi bank dan lembaga pembiayaan resmi pergelaran IIMS.
Yasushi mengungkapkan, industri otomotif sempat merosot dua tahun terakhir. Saat pandemi menghambat pertumbuhan ekonomi dan melemahkan daya beli, memanasnya tensi geopolitik turut berdampak pada rantai pasok.
”IIMS 2023 akan menjadi momentum yang baik bagi pertumbuhan industri otomotif. Ketika sektor otomotif tumbuh, semua lini bisnis berkembang dan ekonomi pulih karena industri ini merupakan salah satu indikator utama permintaan konsumen,” tuturnya.
KOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Dari kiri ke kanan, Executive Officer, Country Head of Indonesia MUFG Bank Kazushige Nakajima, Presiden Direktur PT Bank Danamon Indonesia Yasushi Itakagi, dan Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Dewa Made Susila, di sela-sela pembukaan Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Bank Danamon Indonesia bersama Adira Finance, didukung MUFG Bank Ltd, untuk kedua kalinya menjadi bank dan lembaga pembiayaan resmi pergelaran IIMS.
Pemulihan industri otomotif, lanjut Yasushi, sebenarnya mulai terlihat sejak semester kedua tahun lalu. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil di pasar domestik dari pabrik ke diler (wholesales) sebesar 1,05 juta unit pada 2022. Jumlahnya meningkat 18,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya 887.202 unit. Sementara penjualan mobil secara ritel di dalam negeri tercatat 1,01 juta unit sepanjang 2022, meningkat 17,4 persen dibandingkan 2021 sebesar 863.358 unit.
Nakajima menambahkan, di negara mana pun, industri otomotif menopang pertumbuhan ekonomi karena menyerap jutaan tenaga kerja, mulai dari manufaktur, penjualan, hingga layanan pelanggan. Dia mengungkapkan, posisi MUFG, Bank Danamon, dan Adira Finance sebagai satu grup akan saling menguntungkan dalam ekosistem global pasar otomotif. Dalam hal ini, MUFG memiliki jejaring internasional, Danamon menggarap pasar perusahaan dalam negeri, sedangkan Adira fokus pada pembiayaan ritel.
”Jejaring internasional yang kami miliki bisa mendukung dorongan Presiden Jokowi (Joko Widodo) bagi industri otomotif agar mulai menggarap pasar ekspor,” kata Nakajima.
Executive Officer, Country Head of Indonesia Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) Bank Kazushige Nakajima
Tantangan EV
Kendati demikian, menurut Nakajima, khusus untuk pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), tantangan yang dihadapi cukup besar. Beberapa hambatannya mulai dari kepastian rantai pasok, ekosistem pendukung, hingga pasar mobil listrik bekas yang belum jelas. ”Pasar mobil seken di Indonesia cukup unik karena sangat diminati. Apakah mobil yang dijual saat ini masih laku lima atau 10 tahun lagi? Ini menuntut inovasi berkelanjutan dari produsen,” ujarnya.
Sejumlah tantangan itu menyebabkan pasar kendaraan listrik saat ini belum optimal. Adira Finance, misalnya, pada 2022 mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 31,7 triliun atau meningkat 22 persen dibandingkan 2021. Total pembiayaan tersebut ditopang kredit kepemilikan mobil senilai Rp 14,2 triliun dan motor sebesar Rp 11,4 triliun. Dewa berharap pertumbuhan pembiayaan sektor otomotif melalui Adira pada tahun ini berkisar 5-6 persen.
Presiden Direktur PT Bank Danamon Indonesia Yasushi Itakagi. Bank Danamon menjadi bank resmi IIMS 2023.
Hanya saja, dari total pembiayaan Rp 31,7 triliun pada 2022, yang terserap pada kendaraan listrik hanya sekitar Rp 29,6 miliar. Angka ini jauh melesat dibandingkan 2021 yang baru Rp 2 miliar. ”Pasar electric vehicle memang belum besar. Kami berharap growth (pertumbuhannya) bisa lebih cepat pada tahun ini,” kata Dewa.
Dewa mengungkapkan, kecilnya pembiayaan kendaraan listrik karena sebagian besar penjualan sejauh ini masih dilakukan institusi, bukan retail. Namun, melihat antusiasme publik pada kendaraan listrik, termasuk pada IIMS 2023, dan porsi kredit yang masih kecil, pertumbuhan pembiayaannya diyakini lebih tinggi ketimbang kendaraan berbahan bakar fosil. Untuk itu, jika terealisasi, rencana insentif pembiayaan kendaraan listrik dari pemerintah diyakini bakal menggenjot pemasaran.
Sebelumnya, pemerintah menyiapkan insentif untuk kendaraan listrik sebesar Rp 5 triliun. Insentif untuk pembeli mobil listrik direncanakan sekitar Rp 80 juta, sedangkan pembeli mobil listrik hibrida sekitar Rp 40 juta. Pembeli sepeda motor listrik akan mendapat insentif Rp 8 juta, sedangkan konversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik mendapat insentif Rp 5 juta. Namun, alokasi subsidi itu diberikan untuk ojek daring.
KOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Dewa Made Susila, Kamis (16/2/2023).
Adapun penjualan mobil listrik dalam negeri sepanjang 2022 tercatat 15.437 unit, atau meroket 383,62 persen dibandingkan 2021 sebanyak 3.192 unit. Perinciannya, mobil listrik murni atau BEV terjual sebanyak 10.327 unit, sedangkan hibrida (HEV) terjual 5.100 unit.
Kendati menghadapi sejumlah tantangan, Yasushi melihat masa depan kendaraan listrik sangat cerah. Didukung kesiapan infrastruktur, seperti kepastian rantai pasok baterai dan prasarana stasiun pengisian daya, permintaan kendaraan listrik yang saat ini masih sebatas tren perlahan berubah menjadi kebutuhan. Terlebih, Indonesia menargetkan nol emisi karbon pada 2060.
Saat berpidato dalam pembukaan IIMS 2023, Kamis (16/2), Presiden Joko Widodo juga menyampaikan bahwa industri otomotif Indonesia memiliki prospek yang cerah. Oleh karena itu, industri tersebut didorong untuk membidik pasar ekspor dan menjadi sumber penghasil devisa yang penting. Sementara di dalam negeri, pengembangan ekosistem kendaraan listrik terus ditingkatkan.
”Industri otomotif berdampak baik bagi ekonomi meski ada problem di sisi kemacetan. Oleh sebab itu, akan terus kita dorong untuk masuk ke pasar-pasar ekspor. Selain memiliki nilai tambah yang lebih, devisa juga masuk,” kata Presiden.
Selain dihadiri Presiden, acara pembukaan IIMS turut dihadiri Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama, dan Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Daswar Marpaung.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)
Tukang ojek daring menukar baterai motor listriknya di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di kantor PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Gambir, Jakarta, Senin (6/2/2023). Pemerintah sedang menggodok skema pemberian subsidi sepeda motor dan mobil listrik agar tepat guna dan tepat sasaran.