Penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 16-26 Februari 2023, menjadi salah satu momentum dalam mendukung pertumbuhan industri otomotif.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA, MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
KOMPAS/RIZA FATHONI
Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan pameran Indonesia International Motor Show 2023 didampingi Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Daswar Marpaung, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua MPR Bambang Soesatyo, CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (dari kiri ke kanan) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Hadir pula dalam pembukaan acara ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
JAKARTA, KOMPAS — Seiring pulihnya perekonomian pascapandemi Covid-19, industri otomotif terus tumbuh dan prospeknya kian cerah. Penyelenggaraan Indonesia International Motor Show 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 16-26 Februari 2023, menjadi salah satu momentum dalam mendukung itu. Presiden Joko Widodo mendorong industri untuk terus meningkatkan ekspor.
Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo, resmi dibuka Presiden Joko Widodo, Kamis (16/2/2023). Hadir, antara lain, CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Daswar Marpaung.
Hadir pula dalam acara ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Presiden Joko Widodo mengatakan, industri otomotif memiliki prospek yang sangat cerah dan tumbuh sangat signifikan setiap tahun. Pada tahun 2022 mobil yang terjual mencapai 1,05 juta unit atau naik 18 persen. Selain itu, penjualan sepeda motor juga tumbuh 3,3 persen atau 5,2 juta unit. Presiden mendorong industri otomotif masuk membidik pasar ekspor.
”Baik dari sisi ekonomi, tetapi juga ada problem di sisi kemacetan. Oleh sebab itu, industri otomotif kita akan terus kita dorong untuk masuk ke pasar-pasar ekspor agar nilai tambahnya juga lebih, devisa juga bisa masuk,” ujar Presiden Jokowi.
Saat ini, peningkatan ekspor kendaraan roda empat juga sudah cukup tajam dari tahun 2021 ke tahun 2022, naik dari 300.000 unit ke hampir 600.000 unit. Presiden pun berterima kasih kepada industri otomotif yang telah meningkatkan ekspor hingga 100 persen. Namun, diakuinya, Indonesia masih kalah dari Thailand sehingga ekspor masih harus terus dipacu.
Pemerintah juga terus mendorong ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir. ”Terus akan kita dorong, disambungkan dengan pembangunan industri yang berkaitan dengan baterai EV (electric vehicle/kendaraan listrik). Kita lakukan terus,” tambah Presiden.
Menurut Kepala Negara, tren dunia ke depan cenderung mengarah ke penggunaan mobil listrik. Industri otomotif diajak untuk mulai melihat tren tersebut dan sedikit demi sedikit menggeser industrinya ke arah tren mobil listrik.
Masih dihitung
Presiden Jokowi menegaskan, insentif bagi kendaraan listrik juga masih terus dihitung oleh Kementerian Keuangan, baik untuk mobil maupun sepeda motor. Yang pasti, insentif untuk sepeda motor akan didahulukan sebelum mobil.
”Wong tadi yang mobil listrik saya tanya antrenya ada yang setahun, ada yang dua bulan, enam bulan, inden, apalagi (jika nanti) diberi insentif. Tetapi, tetap dalam perhitungan dan kalkulasi nanti,” ucap Presiden.
Ketika ditanya terkait utang proyek kereta cepat, Presiden menegaskan, pemerintah pro terhadap transportasi massal. Ia meminta masyarakat tetap hati-hati akan terus bertumbuhnya kendaraan pribadi meskipun ada penyelenggaraan IIMS 2023.
”(Pemerintah) pro-transportasi massal sehingga yang namanya MRT, LRT, kereta api, kereta api cepat. Itu menjadi sebuah keharusan bagi kota-kota besar agar moda transportasi ini terintegrasi di dalam kota maupun dari kota ke kota sehingga orang tidak cenderung kepada yang namanya mobil pribadi,” ujar Presiden.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Presiden Joko Widodo meninjau mobil listrik Esemka saat pameran Indonesia International Motor Show 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Ajang pameran otomotif tahunan tersebut kali ini diikuti setidaknya 45 merek mobil dan sepeda motor.
CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama menyampaikan, IIMS 2023 menghadirkan lebih dari 45 jenama, terdiri dari kendaraan roda empat, roda dua, termasuk juga kendaraan listrik. Semaraknya acara itu menunjukkan industri otomotif dan manufaktur terus tumbuh positif pascapandemi Covid-19. Itu juga selaras dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat, menjadi 5,02 persen pada 2022.
IIMS 2023 juga mendukung program pemerintah yang mencanangkan bahwa pada tahun 2035, sebesar 20 persen dari kendaraan yang diproduksi di Indonesia ialah kendaraan rendah emisi karbon (low carbon emission vehicle/LCEV). ”Kami hadir mendukung rencana itu dengan keikutsertaan sektor kendaraan listrik yang tersedia di IIMS 2023,” katanya.
Lilik menambahkan, sebagai pameran otomotif pembuka pada awal 2023, IIMS diharapkan memberi nilai positif, juga berdampak luas bagi masyarakat ataupun industri yang terlibat di dalamnya.
Sementara Project Manager IIMS 2023 Rudi MF menuturkan, salah satu bukti nyata dukungan pada perkembangan kendaraan listrik, yang juga meningginya antusiasme, ialah dengan dibukanya satu hall khusus untuk kendaraan listrik pada IIMS 2023.
”Dari total 45 jenama kendaraan, ada 15 jenama kendaraan listrik, meliputi 14 sepeda motor dan 1 mobil listrik,” ujarnya.
Dengan penyelenggaraan di awal tahun, ia juga berharap antusiasme masyarakat meninggi, terutama menjelang mudik Lebaran 2023. Pada akhirnya, hal tersebut diharapkan terus menumbuhkan industri otomotif dan manufaktur, termasuk untuk ekspor. Adapun IIMS 2023 menargetkan 400.000 pengunjung dan nilai transaksi total mencapai Rp 3,8 triliun dalam 11 hari penyelenggaraan.
Dalam IIMS 2023, pengunjung dikenai tiket Rp 50.000 pada hari kerja dan Rp 85.000 pada akhir pekan. Setiap pengunjung yang membeli tiket IIMS 2023 secara langsung mendapat akses gratis ke Kompas.id selama tiga bulan.