logo Kompas.id
EkonomiMenakar Hilirisasi Perikanan
Iklan

Menakar Hilirisasi Perikanan

Hilirisasi perikanan menjadi keniscayaan. Namun, sejumlah pekerjaan rumah masih perlu dilakukan untuk membenahi ketimpangan rantai pasok.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
· 3 menit baca
Ikan asap yang dijual di sentra penjualan makanan olahan ikan Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (25/12/2022).
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Ikan asap yang dijual di sentra penjualan makanan olahan ikan Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (25/12/2022).

Hilirisasi sejumlah sektor, termasuk sektor kelautan dan perikanan tengah menjadi sorotan. Presiden Joko Widodo, dalam Pertemuan Industri Jasa Keuangan 2023, pada 6 Februari 2023, kembali menegaskan perlunya hilirisasi produk sumber daya alam guna meningkatkan nilai tambah.

Presiden mengatakan, Indonesia, sebagai eksportir nomor satu rumput laut, belum optimal mengolahnya menjadi bahan jadi, misalnya karagenan. Sementara China mengandalkan impor rumput laut, tetapi bisa menjadi eksportir nomor satu karagenan. Indonesia juga eksportir tuna, cakalang, dan tongkol. Namun, di sisi lain Indonesia juga merupakan negara nomor satu pengimpor tepung ikan. Oleh sebab itu, Presiden meminta tepung ikan diproduksi di dalam negeri.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000