logo Kompas.id
EkonomiInvestasi Belum Berdampak...
Iklan

Investasi Belum Berdampak Signifikan pada Manufaktur

Indonesia belum dipandang sebagai bagian dari rantai pasok global, berbeda dengan negara tetangga, seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Jika terlibat dalam rantai pasok global, investor akan berorientasi pada ekspor.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 3 menit baca
Aktivitas pabrik manufaktur Hyundai di kawasan industri GICC, Desa Sukamukti, Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/7/2022).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Aktivitas pabrik manufaktur Hyundai di kawasan industri GICC, Desa Sukamukti, Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/7/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Kinerja manufaktur cenderung tidak sejalan dengan tren pertumbuhan penanaman modal. Agar investasi dapat mendukung perkembangan manufaktur, hilirisasi sumber daya mineral dibutuhkan untuk menunjukkan potensi Indonesia terlibat dalam rantai pasok global yang berorientasi ekspor.

Sepanjang triwulan-I hingga triwulan-IV 2022, data Badan Pusat Statistik menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara kumulatif mencapai 5,31 persen. Berdasarkan lapangan usahanya, produk domestik bruto sektor industri pengolahan sepanjang 2022 mencapai Rp 3.591,77 triliun secara kumulatif dengan laju pertumbuhan 4,89 persen. Kinerja itu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum pandemi Covid-19 atau 2019 yang sebesar 3,8 persen.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000