logo Kompas.id
EkonomiPengelolaan Dana Sawit Dinilai...
Iklan

Pengelolaan Dana Sawit Dinilai Semakin Melenceng

Penggunaan dana BPDPKS yang mayoritas terserap untuk membayarkan subsidi biodiesel menguatkan dugaan bahwa dana kelolaan sawit selama ini hanya dinikmati segelintir kelompok korporasi besar dan tidak dirasakan petani.

Oleh
agnes theodora
· 5 menit baca
Pekerja memindahkan tandan buah segar (TBS) sawit ke dalam truk besar untuk dibawa ke pabrik pengolahan di Muaro Jambi, Rabu (9/11/2022). Curah hujan yang tinggi belakangan menekan produksi sawit di tengah tingginya harga pasar TBS dalam sebulan terakhir.
IRMA TAMBUNAN

Pekerja memindahkan tandan buah segar (TBS) sawit ke dalam truk besar untuk dibawa ke pabrik pengolahan di Muaro Jambi, Rabu (9/11/2022). Curah hujan yang tinggi belakangan menekan produksi sawit di tengah tingginya harga pasar TBS dalam sebulan terakhir.

JAKARTA, KOMPAS – Penggunaan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit dinilai semakin melenceng dari tujuan awal. Dana kelolaan sawit lebih banyak mengalir ke korporasi besar untuk subsidi biodiesel ketimbang untuk produktivitas dan kesejahteraan petani. Tata kelola BPDPKS harus dikembalikan ke relnya serta dibebaskan dari bayang-bayang pengaruh konglomerat sawit.

Berdasarkan Laporan Tahunan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), 97,09 persen dari total realisasi belanja BPDPKS pada tahun 2021 digunakan untuk membayar selisih harga biodiesel ke 12 kelompok perusahaan sawit dengan nilai Rp 51,95 triliun.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000