Sail Teluk Cendrawasih Dorong Investasi dan Ekspor
Sail Teluk Cendrawasih dinilai penting untuk mendorong investasi dan akselerasi peningkatan ekspor. Perikanan dan pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan potensi daerah.
Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah meresmikan penyelenggaraan Sail Teluk Cendrawasih 2023. Ajang pelayaran yang merupakan rangkaian gelaran tahunan Sail Indonesia itu sekaligus didorong untuk menarik investasi, akselerasi ekspor, dan pengembangan potensi daerah.
Sail Teluk Cendrawasih bertema ”Memperkuat Kedaulatan Maritim Indonesia di Pasifik” diselenggarakan di empat kabupaten di Papua, yaitu Kabupaten Biak Numfor, Waropen, Kepulauan Yapen, dan Sarmi. Puncak dari rangkaian Sail Teluk Cendrawasih direncanakan berlangsung tanggal 1-7 November 2023 di Kabupaten Biak Numfor.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan, Sail Teluk Cendrawasih 2023 merupakan rangkaian Sail Indonesia ke-13. Ajang ini sekaligus digunakan untuk mendorong pengembangan sektor kelautan dan perikanan, dan pariwisata yang merupakan potensi daerah.
Ia menambahkan, penyelenggaraan Sail Teluk Cendrawasih akan fokus pada tiga hal, yakni ekspor perikanan, investasi, dan pengembangan potensi daerah. Akselerasi peningkatan kualitas dan kuantitas ekspor hasil kelautan akan dilakukan dengan percepatan pembangunan sarana/prasarana pendukung, serta penyiapan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing. Selain itu, penyediaan rantai dingin yang mendukung ekspor perikanan dan regulasi yang mendukung iklim usaha.
”Permintaan ekspor produk sashimi asal Biak yang terus meningkat akan ditindaklanjuti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Perhubungan dengan upaya penerbangan langsung dari Biak ke Hongkong dan Jepang,” katanya dalam peluncuran Sail Teluk Cendrawasih bertema ”Memperkuat Kedaulatan Matitim Indonesia di Pasifik”, Jumat (3/2/2023).
Sail Teluk Cendrawasih juga akan diisi dengan forum investasi untuk menarik calon investor yang dapat merangsang pembangunan daerah. Pameran dan festival seni budaya menjadi salah satu upaya mempromosikan potensi daerah. Selain itu, penguatan sektor pariwisata dalam rangka pemulihan perekonomian pasca pandemi serta pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan digitalisasi UMKM. Pembangunan di Papua dinilai membutuhkan kerja sama pemerintah pusat dan daerah.
Ia menambahkan, untuk pertama kalinya, dalam rangkaian Sail Indonesia, pemda berkontribusi langsung dalam pendanaan Sail, yakni sebesar Rp 45 miliar. ”Ini pertama kali pemda berkontribusi langsung, jadi tidak berharap seluruh (pendanaan) dari pemerintah pusat. Ini tanggung jawab dari pemda yang luar biasa dan model ini akan kita dorong ke daerah lain,” kata Luhut.
Kurang Dipelihara
Luhut menambahkan, kegiatan selama Sail Teluk Cenderawasih diharapkan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Sejumlah program, aktivitas, dan percepatan pembangunan pada ajang Sail Teluk Cendrawasih harus terus dilanjutkan dan dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Pihaknya menemukan ada fasilitas dan infrastruktur di daerah tempat penyelenggaraan Sail yang selepas ajang tersebut hingga saat ini kurang terpelihara. Dicontohkan, fasilitas yang dibangun di Raja Ampat untuk penyelenggaraan Sail Raja Ampat 2014 saat ini kurang terpelihara.
”Saya pergi ke raja Ampat. Saya sayangkan di raja Ampat kemarin bekas Sail 2014 kurang dipelihara. Jadi, apa yang sudah dibuat di sana, Sail Raja Ampat 2014, itu kurang terpelihara. Saya harap apa yang sudah dibuat betul-betul dipelihara dan dijaga kesinambungannya,” kata Luhut.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Papua Susana Wanggai mengemukakan, momentum Sail Teluk Cendrawasih 2023 akan didorong untuk menunjukkan hasil karya bakti Papua serta mewujudkan Papua sejahtera dan berkeadilan. Pihaknya mengharapkan dukungan kebijakan dan regulasi dari pemerintah pusat dalam memanfaatkan momentum pelaksanaan Sail Teluk Cendrawasih 2023.
”Kami tidak menginginkan Sail ini hanya sebatas seremonial belaka. Puncak acara, kemudian selesai sampai di situ. Harapan dan ini adalah kerinduan kami agar Sail ini dapat berdampak positif bagi pembangunan ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan di kawasan Teluk Cendrawasih,” katanya.
Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.