logo Kompas.id
EkonomiCerita Peradaban Komoditas...
Iklan

Cerita Peradaban Komoditas Indonesia

Komoditas Indonesia, seperti gula, batubara, dan semen, tidak hanya bernilai ekonomi. Komoditas itu juga menggambarkan jejak peradaban Indonesia, bahkan dunia. Jika dikelola dengan baik, nilai ekonominya semakin tinggi.

Oleh
Hendriyo Widi
· 4 menit baca
<i>Rest area </i>(tempat istirahat) Jalan Tol Trans-Jawa Kilometer 260B Banjaratma, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021). <i>Rest area</i> ini memanfaatkan bangunan bekas pabrik gula yang sudah tidak beroperasi lagi.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Rest area (tempat istirahat) Jalan Tol Trans-Jawa Kilometer 260B Banjaratma, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021). Rest area ini memanfaatkan bangunan bekas pabrik gula yang sudah tidak beroperasi lagi.

Cerita komoditas Indonesia tak hanya soal gejolak harga. Cerita komoditas Indonesia juga bukan melulu tentang peluang dan hambatan ekspor. Cerita komoditas Indonesia juga menyangkut jejak peradaban yang dilanggengkan melalui cagar budaya, bahkan warisan dunia.

Dari gula, Indonesia memiliki pabrik-pabrik gula tua peninggalan Pemerintah Hindia Belanda. Pabrik-pabrik itu mulai dibangun pada 1832 atau dua tahun setelah Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch memulai sistem tanam paksa cultuurstelsel (1830-1870).

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000