BCA Digital Gandeng MRT Kembangkan Layanan Digital
Aplikasi blu BCA masuk ke dalam aplikasi MRT sehingga penumpang dapat melakukan aktivitas perbankan hanya melalui aplikasi MRT Jakarta, seperti membuka rekening baru.
Oleh
Ayu Octavi Anjani
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kolaborasi digital industri perbankan dengan mitranya memasuki babak baru. Saat ini terdapat penerapan layanan bank as a service sebagai bentuk inovasi teknologi digital yang masuk ke sektor transportasi publik, salah satunya moda raya terpadu atau MRT Jakarta.
PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta (Perseroda) dan Bank Central Asia (BCA) Digital meluncurkan kolaborasi antarplatform digital, yaitu penerapan layanan bank as a service (BaaS) blu di aplikasi MRT Jakarta. Kerja sama ini merupakan bentuk perluasan akses perbankan di sektor transportasi publik.
Layanan BaaS merupakan layanan blu dari BCA Digital, yakni anak perusahaan PT BCA. BaaS berarti blu BCA masuk ke dalam aplikasi mitra kolaborasi sehingga penumpang dapat melakukan aktivitas perbankan melalui aplikasi MRT Jakarta, seperti membuka rekening baru.
”Kolaborasi ini merupakan yang pertama kali dilakukan antarsektor meliputi perbankan dan transportasi publik,” ucap Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad Mahfud pada acara konferensi pers MRT Jakarta x blu by BCA Digital, di Stasiun Blok M BCA, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).
Penerapan layanan Baas di aplikasi MRT Jakarta dinilai sejalan dengan rencana PT MRT Jakarta untuk mencanangkan tahun bisnis digital pada 2023. Hal itu juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat naik kendaraan umum.
Berdasarkan data dari PT MRT Jakarta, hingga saat ini masyarakat yang memanfaatkan MRT sudah mencapai 80.000 hingga 100.000 orang dimulai sejak pandemi Covid-19 melandai. Selain itu, angka pengguna aplikasi MRT Jakarta tercatat sebanyak 152.000 orang yang aktif hingga saat ini dan diproyeksikan meningkat hingga akhir tahun 2023.
Adapun pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengatakan, atas dasar jumlah pengguna MRT Jakarta itulah pihak banknya memutuskan melebarkan sayap layanan perbankan ke sektor transportasi publik. Di samping itu, kolaborasi blu BCA didominasi oleh generasi milenial.
”Sebelumnya kami sudah berkolaborasi di sektor e-commerce, telekomunikasi, dan lainnya. Saat ini, kami mencoba merambah sektor transportasi publik karena melihat jumlah pengguna MRT yang banyak,” katanya.
Tidak hanya membuka rekening baru, penumpang MRT Jakarta juga dapat melakukan aktivitas pembayaran seperti transfer antarbank dan rekening. Saat ini pihak BCA Digital sedang berupaya memperluas ekosistem digitalnya dengan mempersiapkan pembayaran lewat QRIS melalui aplikasi MRT Jakarta.
Kolaborasi ini dinilai mampu menciptakan ekosistem digital yang lebih baik di masa depan serta memudahkan masyarakat dalam bertransportasi sekaligus beraktivitas perbankan. Oleh karena itu, dalam perwujudannya, bank digital perlu menyeleksi berbagai jenis platform yang memiliki visi dan misi serupa untuk berkolaborasi.
Hadirnya inovasi layanan perbankan di sektor transportasi publik dinilai mampu menjadi nilai tambah pada aplikasi seperti MRT Jakarta. Inovasi ini diharapkan mampu menambah minat masyarakat dalam bertransportasi publik serta aktivitas perbankan dalam satu waktu.
Senior Vice President Head of Digital Business PT Bank Digital BCA Edwin Tirta menargetkan pengguna blu BCA Digital pada aplikasi MRT Jakarta dapat mencapai 20.000 orang pada 2023. Oleh karena itu, kedua pihak akan terus mendorong sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat lewat media sosial.
”Pengguna MRT Jakarta saja sudah mencapai 100.000 orang dan pengguna aplikasi aktifnya saat ini mencapai 152.000 orang. Dengan melihat jumlah penumpang sebanyak itu, kami harap nasabah blu BCA Digital juga akan bertumbuh positif setidaknya mencapai 20.000 orang hingga akhir tahun ini,” kata Edwin, Senin (30/1/2023).
Selain target jumlah pengguna, BCA Digital juga menargetkan segmentasi nasabah yang diproyeksikan akan lebih didominasi generasi milenial. Nasabah diimbau terus melakukan aktivitas perbankan untuk segala keperluan, tidak sekadar membuka rekening dan menabung.