Lepas Saham 32 Persen, LAJU Targetkan Dana Rp 70 Miliar-Rp 105 Miliar
LAJU menjadi perusahaan ke-10 yang melantai di Bursa Efek Indonesia di tahun ini dengan target dana yang dapat dihimpun maksimal 105 miliar.
Oleh
Ayu Octavi Anjani
·2 menit baca
AYU OCTAVI ANJANI
Pemantauan transaksi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Jasa Berdikari Logistics (LAJU) yang dimulai dengan posisi harga Rp 135 atau mengalami kenaikan 35 persen dari harga perdana Jumat (27/1/2023).
JAKARTA, KOMPAS — PT Jasa Berdikari Logistics Tbk atau LAJU mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Jumat (27/1/2023). Perusahaan yang bergerak di bidang logistik tersebut meraup dana Rp 70 miliar-Rp 105 miliar dari pelepasan saham perdana ke publik yang dilakukannya.
LAJU melepas saham 700 juta lembar atau setara 32,56 persen dari total saham perusahaan sebesar 2,15 miliar lembar dengan harga penawaran awal Rp 100-Rp 150 per lembar saham.
”LAJU merupakan perusahaan ke-835 dari total perusahaan yang telah menawarkan saham kepada publik (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan perusahaan ke-10 pada 2023,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia Irvan Susandy dalam acara Seremoni Pencatatan Perdana Saham PT Jasa Berdikari Logistics Tbk, Jumat (27/1/2023), di Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Direktur LAJU James Budiarto Tjandrakesuma memaparkan rincian penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum, yakni 76,29 persen akan digunakan untuk keperluan modal kerja, seperti biaya operasional, penambahan sumber daya manusia (SDM), perbaikan dan pemeliharaan, serta pemasaran.
Kompas
Acara Seremoni Pencatatan Perdana Saham PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), di Jakarta, Jumat (27/1/2023).
”Kemudian 23,7 persen dana hasil IPO akan disalurkan untuk pembelian unit armada guna mendukung peningkatan operasional,” kata James.
Dengan menjadi perusahaan terbuka, James berharap tata kelola perusahaan akan semakin baik serta mampu meningkatkan nilai tambah bagi investor dan pemangku kepentingan.
PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan logistik, baik untuk pengiriman barang maupun pergudangan, sejak tahun 2007 dengan jumlah total armada mencapai 450 unit saat ini. Unit-unit tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia, seperti Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Perusahaan tersebut ditunjuk sebagai mitra logistik bagi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). LAJU merupakan perusahaan pihak ketiga (3PL) pertama yang menyediakan jasa logistik bagi peritel nasional.
Dalam laporan keuangan yang tidak diaudit, LAJU meraih pendapatan Rp 147 miliar atau tumbuh 26 persen secara tahunan pada 2022. Selain itu, capaian laba bersih tahun 2022 sebesar Rp 12 miliar, tumbuh 50 persen dibanding laporan yang diaudit pada 2021. Rata-rata pertumbuhan tercatat lebih dari 30 persen selama periode 2019 hingga 2021.
”Dengan terus bertambahnya permintaan dari para pelanggan yang ada saat ini dan adanya potensi penambahan pelanggan pada 2023, LAJU optimistis pendapatan perusahaan dapat tumbuh 20-25 persen menjadi Rp 177 miliar pada 2023,” ucap James.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)
Truk pengangkut barang untuk jasa logistik melintas di Jalan Tol Jakarta-Tangerang di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (23/11/2021).
Dihubungi secara terpisah, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hingga saat ini sudah ada 11 perusahaan yang telah berada pada sistem e-IPO. Sebanyak delapan perusahaan telah mencatatkan saham di BEI per 19 Januari 2023.
”Hingga 19 Januari 2023 terdapat 45 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan perkiraan dana yang dihimpun Rp 49,5 triliun,” kata Nyoman, Jumat (27/1/2023).
Nyoman juga menyebut perusahaan pada sektor yang dipengaruhi kondisi ekonomi (consumer cyclicals) dan teknologi paling banyak terdapat pada pipeline pencatatan saham. Beberapa perusahaan di sektor lain bahkan menargetkan emisi lebih dari Rp 1 triliun.