logo Kompas.id
EkonomiIndonesia Bertahan di Tengah...
Iklan

Indonesia Bertahan di Tengah Cedera Dunia

UNCTAD memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh lambat 5 persen pada 2023 setelah tumbuh 5,3 persen pada 2022. Potensi kenaikan inflasi dan bertambahnya penduduk miskin perlu diantisipasi.

Oleh
Hendriyo Widi
· 4 menit baca
Panorama gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (18/1/2023) malam. Kondisi perekonomian global di tahun 2023 diprediksi penuh dengan ketidakpastian. Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini turun tajam menjadi 1,7 persen dari sebelumnya 3 persen. Adapun ekonomi Indonesia pada 2023 diperkirakan tumbuh 4,8 persen.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Panorama gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (18/1/2023) malam. Kondisi perekonomian global di tahun 2023 diprediksi penuh dengan ketidakpastian. Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini turun tajam menjadi 1,7 persen dari sebelumnya 3 persen. Adapun ekonomi Indonesia pada 2023 diperkirakan tumbuh 4,8 persen.

JAKARTA, KOMPAS — Cedera dunia diperkirakan semakin dalam pada tahun ini. Tidak hanya di permukaan, tetapi juga mulai menggerogoti sisi sosial-ekonomi masyarakat. Indonesia diperkirakan dapat bertahan di tengah cedera dunia tersebut.

Dalam laporan tentang Situasi dan Prospek Ekonomi Dunia 2023 yang dipublikasikan pada Rabu (25/1/2023), Konferensi Bidang Perdagangan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCTAD) memperkirakan ekonomi dunia pada tahun ini tumbuh 1,9 persen. Angka itu jauh di bawah pertumbuhan ekonomi 2022 yang diperkirakan sebesar 3 persen.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan