Harga Beras Masih Tinggi, Bulog Tuding Oknum yang Ambil Untung
Ada sejumlah oknum yang diduga hendak mengambil untung dari beras impor yang dijual Bulog seharga Rp 8.300 per kg. Oknum tersebut berencana menjualnya dengan harga Rp 11.000-Rp 12.000 per kg.
Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
·4 menit baca
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)
Buruh bersiap mengaduk beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (18/1/2023). Pedagang di pasar tersebut mengeluhkan harga beras yang masih tinggi meskipun beras impor telah tiba di Tanjung Priok sejak akhir tahun lalu.
JAKARTA, KOMPAS — Meskipun operasi pasar penyaluran cadangan beras pemerintah atau CBP bulan ini hampir mencapai dua kali lipat dibandingkan Januari 2022, harga beras tetap merangkak naik. Direktur Utama Perum Bulog justru mengklaim, kenaikan harga tersebut disebabkan oleh oknum yang ingin mengambil untung dari beras impor. Sebaliknya, pedagang berpendapat, harga beras naik karena Bulog belum menyalurkan cadangan impornya.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis mendata, per Jumat (20/1/2023), rata-rata nasional harga beras medium di pasar tradisional berkisar Rp 12.650 per kilogram (kg) hingga Rp 12.850 per kg. Harga ini cenderung naik dibandingkan awal Desember 2022 yang berkisar Rp 12.150-Rp 12.350 per kg. Harga beras juga masih naik kendati beras impor mulai tiba per 16 Desember 2022, ketika harga beras berkisar Rp 12.350-Rp 12.550 per kg.
Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Zulkifli Rasyid menilai, pernyataan pemimpin Bulog mengenai oknum yang mengambil untung dari beras impor tidak etis. ”Semestinya, Satgas Pangan menindak secara hukum terlebih dahulu lalu dibuka (pelakunya) ke publik,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (21/1/2023).
Menurut Zulkifli, harga beras yang saat ini masih relatif tinggi justru karena Bulog belum menggelontorkan beras impor. Sejak Senin (16/1/2023), dia menyebutkan, Koperasi PIBC meminta Bulog menggelar operasi pasar beras sebanyak 500 ton. Namun, hingga saat ini operasi beras belum terealisasi.
Dia juga mengonfirmasi kehadirannya dalam konferensi pers bersama Budi Waseso dan Wakil Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kombes Helfi Assegaf. Namun, tidak ada perjanjian tertulis terkait realisasi penyaluran untuk Koperasi PIBC.
Sebelumnya, Budi menuturkan, ada sejumlah oknum yang hendak mengambil untung dari beras impor yang dijual Bulog seharga Rp 8.300 per kg. Karena kadar pecah beras yang diimpor sebanyak 5 persen atau tergolong kualitas premium, dia menyebutkan, ada yang hendak menjualnya dengan harga Rp 11.000-Rp 12.000 per kg.
Dia juga mendapatkan laporan, pedagang-pedagang beras harus membeli CBP untuk operasi pasar dari oknum tersebut. ”Dampaknya, pedagang mengatakan mereka membeli beras dengan harga mahal,” ujarnya saat konferensi pers yang diadakan secara hibrida dari kantornya di Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Dengan harga jual beras Bulog sebesar Rp 8.300 per kg, operasi pasar CBP diharapkan dapat menekan harga beras medium ke posisi acuan sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras. Regulasi itu menyebutkan, harga eceran tertinggi (HET) beras medium senilai Rp 9.350-Rp 10.250 per kg, bergantung wilayahnya.
Demi menghindari modus tersebut, Budi meminta pedagang beras langsung membeli beras dari Bulog. Perusahaan pelat merah itu akan menggelontorkan dalam angka berapa pun asalkan ada jaminan beras tersebut akan meredam harga ke posisi HET. Secara spesifik, dia mengimbau 700 pedagang beras di Jakarta untuk membeli langsung dari Bulog. Dia menambahkan, apabila terdapat pegawai Bulog yang terlibat dengan oknum tersebut, dia akan memecatnya.
Dari sisi stok, Budi mengatakan, Bulog siap menyalurkan CBP hingga 500.000-600.000 ton selama Januari-Februari 2023. Dia juga tidak keberatan jika stok saat ini habis tersalurkan agar Bulog punya daya serap pada saat panen raya tahun ini.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)
Buruh mengangkut beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (18/1/2023).
Data Bulog menunjukkan, CBP yang dikelola Bulog per Jumat (20/1/2023) mencapai 656.535 ton. Jumlah beras impor yang berada di gudang sekitar 180.552 ton. Adapun realisasi penyaluran CBP untuk operasi pasar sebanyak 110.478 ton. Jika dibandingkan, penyaluran CBP sepanjang Januari 2022 sebesar 66.073,49 ton.
Pada Maret 2023, Budi berharap, Bulog dapat menyerap beras dari dalam negeri hingga 1 juta ton. Panen pada Maret-Juni 2023 menjadi tumpuan Bulog untuk memenuhi target stok beras yang dikelola sebanyak 2,4 juta ton.
Hadir dalam konferensi pers yang sama, Helfi mengatakan, meminta setiap pelaku perberasan menjalankan prinsip-prinsip tertib tata niaga sesuai dengan aturan yang ada. Dia berkomitmen, pihaknya akan memangkas rantai distribusi yang tidak tertib sehingga berimbas pada dinamika harga.
Dia juga menyatakan telah memberi peringatan kepada pelaku yang tidak mematuhi regulasi. ”Penegakan hukum akan dilakukan apabila (pelaku) tidak mengindahkannya (peringatan),” katanya.