logo Kompas.id
EkonomiKrisis Biaya Hidup Merupakan...
Iklan

Krisis Biaya Hidup Merupakan Risiko Terbesar Dunia

Forum Ekonomi Dunia (WEF) mengingatkan risiko terbesar dunia dalam dua tahun ke depan adalah krisis biaya hidup. Untuk RI, sejumlah risiko besar yang harus dihadapi adalah krisis utang, konflik kepentingan, dan inflasi.

Oleh
Hendriyo Widi
· 5 menit baca
Anak-anak pengamen berpakaian badut berkumpul di kawasan Kanal Banjir Timur, Jakarta, Minggu (30/10/2022). Sebagian anak-anak mengamen dengan berpakaian badut untuk sekedar menambah uang jajajn atau biaya kehidupan sehari-hari.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Anak-anak pengamen berpakaian badut berkumpul di kawasan Kanal Banjir Timur, Jakarta, Minggu (30/10/2022). Sebagian anak-anak mengamen dengan berpakaian badut untuk sekedar menambah uang jajajn atau biaya kehidupan sehari-hari.

JAKARTA, KOMPAS – Krisis biaya hidup merupakan risiko terbesar dunia yang akan mendominasi selama dua tahun ke depan. Krisis tersebut dipicu peningkatan pengeluaran rumah tangga akibat kenaikan harga pangan dan energi, serta belum pulihnya daya beli masyarakat selama pandemi Covid-19.

Risiko krisis biaya hidup itu tak hanya terjadi di beberapa negara maju, tetapi juga di sejumlah negara berpenghasilan menengah dan rendah. Negara-negara itu antara lain Kanada, Inggris, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Qatar, Bostwana, Pantai Gading, Kamerun, Kostarika, Yunani, Israel, dan Malaysia.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000