Lebih dari Separuh Masyarakat Memilih Belanja Daring Selama Ramadhan
Perkembangan teknologi mengubah perilaku masyarakat dalam berbelanja dan mengisi waktu selama bulan suci Ramadhan. Lebih dari separuh responden berencana membelanjakan uang THR-nya melalui kanal daring (e-dagang).
Oleh
Ayu Octavi Anjani
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lebih dari separuh jumlah masyarakat Indonesia berencana membelanjakan dana tunjangan hari raya dibandingkan menabungnya. Konsumen diperkirakan mulai belanja daring satu bulan sebelum Ramadhan dan meningkat pada satu pekan sebelum Idul Fitri.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh The Trade Desk bersama lembaga riset YouGov terhadap lebih dari 2.000 penduduk Indonesia pada November 2022, sebanyak 88 persen masyarakat berencana berbelanja pada Ramadhan tahun ini. Lebih dari 53 persen masyarakat berencana membelanjakan dana tunjangan hari raya (THR) secara daring dibandingkan menabungkannya. Pakaian dan aksesori diprediksi menjadi produk yang paling banyak dibeli masyarakat, yakni mencapai 61 persen.
Rendy Adrian (25), karyawan swasta, mengatakan, dirinya selalu membelanjakan dana THR selama bulan suci Ramadhan melalui toko daring atau online shop. Hal ini dilakukannya sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri.
”Saya selalu membelanjakan dana THR hingga habis dan tidak menabung. Paling utama saya beli pakaian dan aksesoris, seperti satu pasang pakaian dan sepatu baru sesuai kebutuhan juga,” ujarnya, Rabu (11/1/2023).
Cukup berbeda dengan Rendy, Aisha Putri (22). Mahasiswa akhir dari salah satu universitas di Jawa Tengah ini selalu membelanjakan dana THR untuk keperluan perawatan wajah dan tubuh. Toko belanja daring juga menjadi pilihannya dalam berbelanja selama Ramadhan.
Masih dari hasil survei yang sama, produk kesehatan dan perawatan pribadi menduduki posisi kedua setelah pakaian dan aksesori sebagai produk yang banyak dibeli masyarakat di toko belanja daring, yakni mencapai 52 persen, disusul oleh produk kosmetik dan parfum 49 persen.
”Dari 2.000 responden, sebenarnya perempuan diprediksi menjadi pembelanja daring terbesar selama bulan Ramadhan, terlebih generasi milenial, yaitu sebesar 69 persen. Kemudian, laki-laki sebesar 47 persen, serta orang tua sebesar 45 persen,” ujar General Manager The Trade Desk Purnomo Kristanto dalam acara Ramadhan Success with The Trade Desk di Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).
Masih di acara yang sama, Vice President-Advertising Solutions of Tokopedia Alfredo Setiabudi mengatakan, toko belanja daring selalu melakukan kampanye tahunan untuk memberikan promo dan diskon, apalagi selama hari raya. Hal itu dilakukan demi mempertahankan pelanggan.
”Selama bulan suci Ramadhan, kami menggelar beragam kampanye, mengetahui hasil survei The Trade Desk yang menunjukkan generasi milenial lebih menyukai promo dan diskon, terlebih para perempuan yang mencapai 69 persen,” ujarnya.
Dominasi teknologi
Masyarakat Indonesia menunjukkan minat yang tinggi terhadap aktivitas jual beli di platform digital, terutama produk-produk mode. Menurut survei We Are Social 2021, jenis barang yang paling banyak dibeli konsumen Indonesia di e-dagang sepanjang 2020 adalah produk mode dan kosmetik, yakni mencapai 9,81 juta dollar AS.
Livestream shopping, salah satu inovasi dalam strategi pemasaran online yang berkembang selama pandemi, juga diminati konsumen di Indonesia. Ipsos SEA Study 2021 di 6 Negara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam) menemukan, produk fashion (pakaian, tas, sepatu, dan lainnya) masih menjadi favorit sistem belanja streaming langsung ini, diminati 7 dari 10 responden. (Kompas.id, 9/1/2023)
Senior Manager Inventory Partnerships of The Trade Desk Kautsar Ikrami menilai, aktivitas daring memberikan banyak keuntungan secara umum sehingga masyarakat memanfaatkannya dengan sejumlah alasan. Selama bulan Ramadhan, masyarakat diprediksi akan memanfaatkan aplikasi streaming untuk melakukan kegiatan seperti menonton sejumlah konten hiburan dan keagamaan.
”Kami memprediksi 36 persen masyarakat kita akan mengakses saluran streaming video dan aplikasi keagamaan, seperti Al Quran daring, selama bulan suci Ramadhan serta konten-konten religi,” kata Kautsar, Rabu (11/1/2023).
Adapun Head of Sales Emtek Digital Tengku M Rizaldi mengatakan, sudah ada sejumlah konten selama bulan suci Ramadhan yang akan disiapkan. Konten-konten tersebut disuguhkan demi menemani masyarakat saat sahur dan menjelang tarawih.
”Kami akan menyiapkan sejumlah konten selama bulan Ramadhan mulai Maret 2023. Pada tahun 2022, jumlah penonton di salah satu media streaming, yakni Vidio, bertumbuh sebesar 20 persen,” katanya.