PT Adaro Energy Indonesia Tbk dan Bank BRI Tbk berencana membagikan dividen interim dalam jumlah besar awal tahun ini. Adaro akan membagikan dividen interim Rp 7,78 triliun, sementara BRI membagikan Rp 8,63 triliun.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·3 menit baca
JAKARTA KOMPAS -- Kendati masih di awal tahun ada sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia yang berencana membagikan dividen. Setidaknya, ada dua emiten yang berencana membagikan dividen interim dalam jumlah yang relatif besar, yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk dan Bank BRI Tbk.
Dividen yang akan dibagikan merupakan dividen interim, yaitu dividen yang dibagikan menurut laporan tahun berjalan. Selain dividen interim, ada dividen final yang merupakan pembagian dividen setelah perhitungan hasil kinerja keuangan selama satu tahun penuh. Jika emiten berkinerja baik, dividen interim dan dividen final akan dibagikan kepada para investor.
Emiten tambang batubara PT Adaro Energy Indonesia Tbk, pada Selasa (3/1/2022), menetapkan kurs dividen. Kurs ditetapkan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa (3/1) yang berada pada posisi Rp 15.572 per dollar AS.
Dengan demikian, total dividen yang akan dibagikan oleh Adaro Energy Indonesia mencapai Rp 7,78 triliun. Satu saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp 251,28. Adaro membagikan dividen tunai interim untuk tahun buku 2022.
Adaro menggunakan laporan keuangan dalam kurs dollar AS sesuai dengan penerimaannya. “Dividen per saham setara dengan Rp 251,28,” kata Corporate Secretary Adaro Mahardika Putranto, Selasa (3/1/2022).
Cum dividen untuk dividen Adaro jatuh pada Jumat (30/12/2022) lalu. Cum dividen merupakan tanggal terakhir yang menentukan apakah investor berhak atau tidak berhak mendapatkan dividen. Jika saham dibeli melewati tanggal tersebut, investor tidak berhak mendapatkan dividen.
Nilai dividen interim ini 500 juta dollar AS atau sekitar 67 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan dividen interim pada tahun 2021 lalu yang sebesar 300 juta dollar AS. Selain itu, dividen interim ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah Adaro Energy Indonesia.
Kenaikan harga batubara pada tahun 2022 membuat kinerja Adaro hingga triwulan III-2022 sangat baik. Laba inti tercatat sebesar 2,3 miliar dollar AS atau naik 262 persen dari pencapaian pada periode sama tahun 2021.
Bank BRI
Sementara itu, Bank BRI Tbk juga akan membagikan dividen interim dengan nilai total Rp 8,63 triliun. Dengan demikian, setiap saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp 57. Adapun cum dividen saham BRI jatuh pada 9 Januari 2023. Sementara pembayaran dividen pada 27 Januari 2023.
“BRI memiliki potensi untuk terus membagikan dividen yang optimal kepada para pemegang saham. Hal ini dimulai dengan menetapkan 85 persen dividen pay out ratio di tahun 2022 atas laba 2021,” jelas Direktur Keuangan BRI Viviana dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).
Emiten lain, yakni PT Roda Vivatex Tbk, juga membagikan dividen interim dari laba bersih tahun buku 2022 hingga triwulan III. Total Dividen yang diberikan senilai Rp 75,26 miliar. Hingga September 2022, Roda membukukan laba bersih senilai Rp 193,43 miliar.