logo Kompas.id
EkonomiRI Perlu Masuk Lebih Dalam di ...
Iklan

RI Perlu Masuk Lebih Dalam di Rantai Pasok Asia Timur

Integrasi produk elektronik dan permesinan asal Indonesia dalam rantai pasok di Asia timur dinilai masih rendah. Indonesia perlu mengoptimalkan RCEP untuk memperkuat posisinya dalam rantai nilai di kawasan.

Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
· 2 menit baca
Instruktur mengarahkan sejumlah peserta difabel yang mengikuti pelatihan penguasaan teknik-teknik komputasi dan aplikasi Microsoft dalam acara Karya tanpa Batas di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Instruktur mengarahkan sejumlah peserta difabel yang mengikuti pelatihan penguasaan teknik-teknik komputasi dan aplikasi Microsoft dalam acara Karya tanpa Batas di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (20/12/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Keterlibatan Indonesia dalam rantai nilai pasok global atau global value chain/GVC di kawasan Asia timur dapat menopang kinerja manufaktur nasional. Namun, Indonesia dinilai perlu mengoptimalkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau RCEP untuk memperkuat posisinya dalam GVC di Asia timur.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Titik Anas berpendapat, berdasarkan produk manufaktur, ada tiga sektor yang dibutuhkan dalam GVC di Asia timur, yakni otomotif, elektronik, dan permesinan.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000