Momen hari raya menjadi kesempatan bagi para perempuan pelaku UMKM untuk aktif berkontribusi meningkatkan perekonomian sekaligus mempromosikan produk lokal.
Oleh
Ayu Octavi Anjani
·3 menit baca
”Semoga perempuan terus diberikan kesempatan untuk berkembang.” Begitulah sepenggal kalimat yang diucapkan Roslina Daan, Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Dewan Pimpinan Cabang Lampung Selatan, Jumat (23/12/2022), di Anjungan Agung Mall, Bakauheni, Lampung.
Sejumlah perempuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kabupaten Lampung Selatan memanfaatkan momen menjelang hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 untuk mengembangkan bisnis. Para perempuan ini aktif mempromosikan produk lokal, mulai dari pernak-pernik, kuliner, hingga kain khas daerah mereka.
Jumat malam itu, empat perempuan anggota Iwapi Kabupaten Lampung Selatan terlihat sibuk mengatur etalase kaca di Anjungan Agung Mall, Bakauheni. Berbagai pernak-pernik khas Lampung terpajang rapi, mulai dari gantungan kunci, kain tapis, pakaian batik, hingga miniatur Menara Siger.
Semua produk yang dijual adalah buatan tangan para perempuan yang didominasi ibu rumah tangga. Tidak sedikit produk dijual dengan harga terjangkau dengan motif dan tampilan yang unik serta menarik.
”Semua produk ini 100 persen buatan kami, ibu-ibu rumah tangga yang saat ini aktif di Iwapi. Produk-produk ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 5.000 hingga yang paling mahal Rp 1,5 juta,” ucap Roslina Daan sembari memperkenalkan kain tapis berwarna merah dengan sentuhan benang emas khas Lampung.
Hari Natal dan Tahun Baru ini menjadi momen pertama bagi Iwapi Kabupaten Lampung Selatan untuk berkontribusi memajukan UMKM.
Momen akhir tahun bagi mereka dirasa sangat tepat untuk mempromosikan produk khas daerah Lampung sekaligus memicu semangat para perempuan anggota Iwapi untuk terus berwirausaha. Sebelumnya, Iwapi Kabupaten Lampung Selatan belum pernah mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan produk-produk lokal mereka seperti saat ini.
”Kami sangat bersyukur bisa menunjukkan produk-produk lokal khas Lampung yang dibuat sendiri oleh ibu-ibu ini. Momen ini sangat membantu mereka meningkatkan perekonomian juga sehingga saya berharap, dari tanggal 9 Desember 2022 sampai 8 Januari 2023 kami buka di sini, seterusnya akan seperti ini, khususnya ketika hari raya yang ramai pengunjung,” ucap Roslina.
Antusiasme para pengunjung menjadi semangat bagi Iwapi untuk terus memajukan UMKM yang dikelola perempuan di seluruh Indonesia, khususnya Lampung. Dukungan sangat diperlukan agar mereka dapat terus mempromosikan produk-produk ciri khas mereka kepada masyarakat, terutama dari luar daerah.
Berdayakan perempuan
Iwapi telah berdiri sejak 1975 dan hingga saat ini telah tersebar di 34 provinsi, 259 kabupaten/kota, hingga tingkat kecamatan di seluruh Indonesia. Total anggota yang aktif berjumlah lebih dari 30.000 perempuan pengusaha yang terdiri dari 98 persen UMKM dan 2 persen usaha berskala besar.
Saat ini, jumlah anggota aktif yang tergabung dalam Iwapi Kabupaten Lampung sebanyak 80 perempuan. Roslina berharap para perempuan ini dapat memulihkan perekonomian mereka.
Adapun Junaida (57), ibu rumah tangga sekaligus anggota Iwapi Kabupaten Lampung Selatan, menilai, sejak bergabung dengan Iwapi, kegiatannya menjadi lebih jelas dan sangat menghasilkan. Perempuan yang dulu membuka usaha warung masakan di sekitar Pelabuhan Bakauheni ini merasa perekonomiannya terbantu sejak mulai berjualan produk-produk khas Lampung.
”Saya sudah 10 tahun bergabung dengan Iwapi dan sangat membantu perekonomian saya. Omzet kami bisa mencapai Rp 3 juta-Rp 5 juta per bulan dan dipotong 10 persen untuk biaya kami makan dan sebagainya di momen Natal dan Tahun Baru ini,” kata Junaida saat merapikan pernak-pernik untuk dijual.
Lebih jauh, Roslina Daan selaku Ketua Iwapi Kabupaten Lampung Selatan berharap para perempuan ini dapat terus diberdayakan dan dibantu tidak hanya saat ini, tetapi juga jangka panjang. Kesempatan sangat dibutuhkan bagi para perempuan pelaku UMKM untuk terus maju.