PT Indosat Tbk sebagai operator telko terbesar kedua di Indonesia terus berupaya memperkuat dirinya untuk mendapat kepercayaan pasar. Mereka yakin akan terus tumbuh signifikan pada 2023.
Oleh
SUTTA DHARMASAPUTRA
·4 menit baca
DOHA, KOMPAS -PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH) sebagai operator telekomunikasi kedua terbesar di Indonesia terus memperkuat dirinya. Gotong royong diyakini menjadi semangat korporasi ini dan akan terus menjadi sumber kekuatan mereka dan modal bagi Indonesia ke depan.
Presiden Direktur Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Vikram Sinha menekankan hal itu dalam bincang-bincang di sela-sela makan siang di sebuah rumah makan yang elegan dengan suasana pemandangan indah. Hadir dalam kesempatan itu CEO Grup Ooredoo Regional yang juga Komisaris PT Indosat Tbk Ahmad Abdulaziz AA Al-Neama, serta seluruh dewan komisaris dan dewan direksi IOH.
Sambil bersantap, mereka tentu masih bercerita soal kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia. Ooredoo adalah salah satu sponsor utama Piala Dunia Qatar. "Kita menyaksikan pertandingan piala dunia terbaik," kata Vikram dengan bangga disambut tepuk tangan hadirin di rumah makan Bayt El Talleh, Katara Cultural Village, Doha, Qatar, Sabtu (19/12/2022)
PT Indosat Tbk merupakan gabungan dari tiga entitas yaitu PT Indosat, QTel (Ooredoo), dan PT Hutchison 3 Indonesia. Indosat berganti nama dagang menjadi Indosat Ooredoo pada 19 November 2015. Indosat Ooredoo resmi merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia membentuk Indosat Ooredoo Hutchison pada tanggal 4 Januari 2022. Hutchison bersama dengan Ooredoo menguasai 65 persen saham PT Indosat Tbk.
Pemberdayaan kelompok usaha mikro kecil menengah pun menjadi perhatian. Dengan saling terhubung dan terbangun semangat gotong royong, mereka yakin akan menjadi sebuah kekuatan besar dan Indonesia pun akan menjadi lebih cepat sejahtera.
Visi PT Indosat Tbk adalah untuk ikut serta memberdayakan 270 juta masyarakat Indonesia dengan membangun keterhubungan dan mempercepat transformasi digital bangsa. Pemberdayaan kelompok usaha mikro kecil menengah pun menjadi perhatian. Dengan saling terhubung dan terbangun semangat gotong royong, mereka yakin akan menjadi sebuah kekuatan besar dan Indonesia pun akan lebih cepat sejahtera.
Vikram yakin, apabila digabungkan, kekuatan teknologi dan kekuatan manusia akan menjadi modal besar. Semangat gotong royong ini pun kerap ia sampaikan di banyak konferensi internasional. "Mereka sangat tertarik dengan semangat gotong royong," kata Vikram yang warga negara India itu sambil menunjukkan salah satu komentar di akun media sosial miliknya.
Presiden Komisaris PT Indosat Tbk Halim Alamsjah menegaskan, kata 'gotong royong' selain unik, maknanya pun lebih kuat dari kata 'kolaborasi' yang sekarang ini banyak sekali digunakan. Halim pernah menjabat Deputi Gubernur Bank Indonesia 2010-2015, anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (ex officio BI) 2012-2015, serta Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan 2015-2020.
Gotong royong memiliki makna berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Dengan semangat gotong royong ini, dalam masa pandemi Covid-19 hingga kini memasuki era endemi, Indosat pun terus tumbuh signifikan.
Terkait infrastruktur, IOH melakukan integrasi jaringan untuk mempercepat pemerataan digital dan memberikan pengalaman digital yang lebih baik.
Gotong royong yang dilakukan IOH dilakukan baik dalam hal membangun infrastruktur, peningkatan bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), maupun berbagai inisiatif sosial. Terkait infrastruktur, IOH melakukan integrasi jaringan untuk mempercepat pemerataan digital dan memberikan pengalaman digital yang lebih baik kepada seluruh pelanggan, berkolaborasi dengan Huawei, Ericsson, dan Nokia.
Terkait paket-paket UMKM, IOH meluncurkan platform IDE (Indosat Digital Ecosystem) dan IDA (Indosat Digital Analytics) bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk Google, untuk mendukung pelaku UMKM meningkatkan bisnis mereka. Terkait sosial, dilakukan pemberdayaan di bidang pendidikan digital, baru-baru ini IOH bekerja sama dengan KADIN dalam memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia.
Komisaris Hutchison, Cliff Woo Chiu Man, memaknai gotong royong sebagai upaya saling mendukung untuk membuat Indonesia lebih sejahtera. Bagi Hutchison, Indonesia juga merupakan salah satu pasar sangat penting dan menarik.
Hutchison berinvestasi di sebelas negara. Enam di antaranya di Eropa, seperti Inggris, Swedia, Australia, Denmark. Adapun di Asia, Hutchison antara lain berinvestasi di Hongkong, Vietnam, Makao, dan Indonesia. Saat ini, dari sisi pendapatan, Indonesia memang belum yang terbesar. Akan tetapi, dari sisi pengguna, Indonesia sudah termasuk yang terbesar. Cliff meyakini di tahun 2023 Indosat Ooredoo Hutchison akan semakin memperkuat lagi posisinya sebagai operator nomor dua.
Perbesar jaringan dan skala
Boy Thohir salah satu pemilik saham Hutchison dalam perbincangan terpisah memberi analogi menarik. Menurutnya, merger pun merupakan bentuk gotong royong. Merger terbukti menambah sisi pendapat maupun skala bisnis hingga berkali lipat, sementara dari sisi biaya berkurang.
"Dengan merger satu ditambah satu menjadi lima. Akan tetapi, dari sisi cost dengan adanya merger, satu ditambah satu menjadi 1,1," paparnya.
Boy yakin, ke depan karena industri telko sudah terkonsolidasi, mereka yang sudah menguasai jaringan dan pengguna akan menjadi juara. "Dulu awalnya delapan, kemudian menjadi lima dan empat. Kita tidak tahu jadi berapa tapi the game is consolidation," ujarnya.
Ooredoo pun melihat prospek di Indonesia sangat besar. Indonesia memiliki 270 juta penduduk dibandingkan Qatar yang hanya memiliki sekitar 3 juta penduduk. Market Indonesia sangat besar dan penduduknya sangat melek teknologi. Total pelanggan seluler di Indonesia sudah mencapai 331,2 juta.
Komisaris independen Rudiantara optimistis Indosat Ooredoo Hutchison bisa terus berkembang. Menurutnya, operator telko harus memiliki tiga hal utama sebagai prasyarat. Pertama adalah akses finansial yang besar karena perkembangan teknologi sangat cepat dan memerlukan kapasitas finansial yang besar. Setiap 10 tahun pasti sudah berganti. Kedua, akses pada regulasi. Ketiga, memiliki patner lokal yang kuat. Ketiga hal tersebut dimiliki oleh Indosat Ooredoo Hutchison.