Presiden mengharapkan pelaku usaha mikro bisa naik kelas. Hingga kini, baru 2 persen UMKM dalam negeri yang terhubung rantai pasok global, sedangkan Vietnam sudah 26 persen. Untuk itu, KUR kluster perlu diperluas.
Oleh
NINA SUSILO
·5 menit baca
TANGKAPAN LAYAR
Presiden Joko Widodo menyerahkan KUR kluster untuk UMKM di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM yang sudah terhubung ke rantai pasok industri di Indonesia baru 7 persen. UMKM yang terhubung ke rantai pasok global lebih sedikit lagi, 4 persen. Percepatan penyaluran kredit usaha rakyat yang dikelompokkan sesuai sektor atau kluster usaha diharapkan bisa mendorong UMKM naik kelas.
Presiden Joko Widodo meminta pelaku UMKM terus diperhatikan dan terus diperkuat. Sebab, UMKM ini disebutnya terbukti menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena itu, diperlukan penguatan supaya UMKM bisa naik kelas. Penyaluran kredit mulai kredit mikro seperti yang disalurkan PT Permodalan Nasional Mandiri (PNM) Mekaar dengan nilai pembiayaan Rp 1 juta-Rp 5 juta dan kredit usaha rakyat (KUR) untuk pelaku usaha kecil menengah perlu dipercepat.
Presiden juga menyebutkan, penyalurkan kredit supermikro seperti yang disalurkan PT PNM Mekaar saat dimulai pada 2016 baru menjangkau 500.000 nasabah. Saat ini, nasabahnya sudah 13,5 juta. Ditargetkan, pada 2024, ada 20 juta nasabah PNM.
”Jangan sampai ada pendapat pemerintah tidak perhatian pada yang (usaha) mikro, yang kecil-kecil. Keliru itu,” tutur Presiden dalam Penyerahan KUR Kluster di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).
Hadir pula dalam acara ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Presiden mengharapkan, pelaku usaha mikro bisa naik kelas menjadi pelaku usaha kecil, pelaku usaha kecil menjadi pelaku usaha menengah, demikian juga pelaku usaha menengah bisa menjadi pengusaha besar. Pinjaman yang diberikan pun berjenjang supaya tetap produktif.
Karena itu, menurut Teten dalam laporannya, nilai penyaluran KUR terus tumbuh selama tujuh tahun terakhir. ”Total KUR sudah tersalur sekitar Rp 1.300 triliun. Ini menjadi penopang kegiatan ekonomi UMKM yang menyediakan lapangan kerja sampai 97 persen,” ujarnya.
Tahun depan, alokasi KUR akan ditingkatkan menjadi Rp 460 triliun. Tahun 2022, pemerintah mengalokasikan Rp 373 triliun untuk KUR.
Airlangga menambahkan, penyaluran KUR tahun 2022 sampai tanggal 15 Desember sudah mencapai Rp 335,29 triliun dari alokasi Rp 373 triliun. Ini terdiri dari sektor produktif yang mencapai 56,5 persen dan perdagangan 43,5 persen.
Nilai penyaluran KUR terus tumbuh selama tujuh tahun terakhir.
Kendati demikian, Teten menyebutkan beberapa kondisi UMKM Indonesia. Pertama, masih banyak pengusaha UMKM yang belum memiliki akses ke perbankan. Kendala lain, UMKM yang sudah terhubung ke rantai pasok industri di Indonesia baru 7 persen, sedangkan UMKM yang terhubung rantai pasok global (global value chain) baru 4persen. Sebagai pembanding, UMKM Vietnam yang sudah masuk rantai pasok global sudah 26 persen.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Pelaku UMKM menawarkan produk kain dalam UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2022 di Jakarta Convention Center di Jakarta, Sabtu (17/12/2022). Pameran ini mendorong pelaku UMKM untuk tembus pasar internasional.
Untuk itu, menurut Teten, penyaluran KUR klaster sangat relevan diperluas untuk mendorong pelaku ekonomi kerakyatan. Hingga hari ini, KUR kluster tersalur Rp 4,8 triliun kepada sekitar 1,39 juta debitor. KUR kluster dinilai bermanfaat karena memberi peluang pembiayaan kepada kelompok usaha dengan plafon hingga Rp 500 juta per pelaku usaha.
Pemberian KUR kluster kepada UMKM secara berkelompok juga terintegrasi dari hulu ke hilir serta terhubung dengan penjamin komoditas (offtaker). Karena itu, kata Teten, potensi kredit macet lebih kecil. Perbankan juga lebih mudah memonitor.
KUR kluster juga memperkuat kemitraan UMKM dengan usaha besar, menempatkan UMKM sebagai bagian rantai pasok industri. Dengan demikian, kata Teten, UMKM bisa meningkatkan kapasitas manajemen usaha, meningkatkan kapasitas produksi, dan naik kelas.
KUR kluster ini juga sedang diuji coba disalurkan dengan basis koperasi dan disinergikan dengan dana bergulir Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). ”Peran koperasi, sebagai agregator dan offtaker dengan pembiayaan bunga 6 persen, lebih meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro kecil karena selain bisa mengonsolidasikan usaha mikro untuk mencapai skala ekonomi, menggantikan para tengkulak atau memotong rantai perdagangan, juga menjamin suplai ke pasar,” tutur Teten.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Beragam kreasi dari produk-produk UMKM ditampilkan dalam UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2022 yang diselenggarakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Beberapa contoh kerja sama yang dilakukan antara lain dengan Koperasi Pesantren Al-Ittifaq di sektor agribisnis dan terhubung jaringan supermarket modern, dengan Krisna Oleh-oleh Bali, dan dengan PT Sido Muncul. Selain itu, juga dengan jaringan supermarket seperti Ranch Market, Superindo, dan lokapasar.
Menurut Teten, perbankan, terutama bank penyalur KUR, perlu memanfaatkan teknologi digital seperti analisis kelayakan kredit dengan sistem credit scoring. Ini bisa menjadi terobosan penyaluran KUR dan menjadi solusi bagi pengusaha kecil yang terkendala agunan. Selain itu, UMKM didorong menggunakan aplikasi digital dalam pencatatan keuangan mereka.
Perbankan, terutama bank penyalur KUR, perlu memanfaatkan teknologi digital seperti analisis kelayakan kredit dengan sistem credit scoring.
Tepat sasaran
Presiden Jokowi menargetkan porsi kredit perbankan untuk UMKM pada 2024 mencapai 30 persen atau senilai Rp 1.300 triliun. Karena itu, KUR kluster diharapkan diperluas, termasuk ke kelompok peternak, nelayan, perikanan, perkebunan, dan lainnya. Dengan demikian, daya saing produk Indonesia terus meningkat dan bisa masuk pasar global.
”Kalau BRI saya tahu sudah di atas 84 persen (porsi kredit untuk UMKM), sudah tinggi sekali. Bank-bank lain juga harus didorong untuk punya kepedulian untuk mengurus yang mikro kecil menengah. Karena kalau kita urus, yang (usaha) kecil bisa jadi menengah dan yang menengah bisa jadi gede dan ini yang mendorong ekonomi kita bisa tumbuh baik dan berkeadilan,” tambah Presiden.
TANGKAPAN LAYAR
Presiden Joko Widodo meminta porsi kredit perbankan untuk UMKM terus ditingkatkan sampai mencapai 30 persen. Namun, penyaluran harus tetap tepat sasaran dan akuntabel, Hal ini dipesankan dalam penyerahan KUR kluster di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).
Presiden juga berpesan supaya fasilitas pinjaman ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan tepat sasaran. Selain itu, proses penyaluran harus tepat sasaran dan akuntabel.
Suku bunga kembali
Sejauh ini, KUR yang disalurkan sepanjang 2022, menurut Airlangga, terdiri dari KUR supermikro dengan plafon di bawah Rp 10 juta, KUR mikro Rp 10 juta- Rp 100 juta, dan KUR kecil Rp 100 juta-Rp 500 juta. KUR supermikro yang disalurkan sudah mencapai nilai Rp 6,1 triliun kepada 695.342 debitor. KUR mikro sudah disalurkan kepada 6,1 juta debitor senilai Rp 231 triliun. Adapun KUR kecil sudah disalurkan kepada 452.674 debitor dengan nilai Rp 111,34 triliun.
Ke depan, suku bunga KUR akan kembali 6 persen. Kecuali untuk KUR supermikro yang berplafon di bawah Rp 10 juta, kata Airlangga, suku bunga tetap 3 persen.
Kelompok tani atau kelompok yang ingin menambah alat mesin pertanian (alsintan) juga mendapatkan skema kredit khusus degan plafon Rp 500 juta sampai Rp 2 miliar. Bunganya pun hanya tiga persen, tanpa agunan tambahan, dan uang muka sebesar 10 persen.
Selain itu, pemerintah menargetkan KUR untuk sektor produktif meningkat menjadi 60 persen dari 54 persen. ”Sesuai dengan arahan Presiden, KUR kluster ini akan didorong karena bagi perbankan itu tingkat risikonya lebih terukur karena ada agregator dan offtaker atau penjamin pembeli sehingga seluruhnya masuk di dalam ekosistem dengan produk yang mempunyai pasar yang jelas,” kata Airlangga.