Jelang Akhir Tahun, Telkomsel Optimalkan Kualitas Jaringan di 493 Titik
Telkomsel mengoptimalkan kualitas jaringan di 493 titik yang berpotensi tumbuh saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Ada 285 titik yang sama pada 2021 dan 208 titik prioritas baru. Adapun 163 titik berada di Jawa-Bali.
Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel memastikan kesiapan dukungan infrastruktur konektivitas dan layanan digital pada momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Ada sejumlah optimalisasi kapasitas dan kualitas jaringan di 493 titik wilayah di Indonesia yang berpotensi mengalami pertumbuhan trafik telekomunikasi.
Wakil Presiden Asisten Jaringan, Pusat Keamanan dan Operasi Galumbang Pasaribu menuturkan fokus wilayah prioritas tersebut mencakup 363 area khusus seperti alun-alun dan pusat perbelanjaan, 59 titik keberangkatan transportasi umum, 21 titik jalur utama mudik, 47 area pemukiman, 2 tempat ibadah, serta 1 rumah sakit pusat penanganan Covid-19.
”Wilayah tersebut terdiri dari 285 titik yang sama pada 2021 dan terdapat 208 titik wilayah prioritas baru pada tahun ini. Dari total titik tersebut, 163 di antaranya berada di Jawa-Bali,” ujar Galumbang saat konferensi pers di Jakarta, Senin (19/12/2022).
Adapun selama momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Telkomsel memproyeksikan terjadinya lonjakan trafik layanan data atau payload sebesar 17,6 pesen dibandingkan dengan rata-rata hari biasa. Sementara total payload diperkirakan mencapai 52,5 petabyte diperkirakan tumbuh 19,1 persen apabila dibandingkan dengan periode Natal dan Tahun Baru sebelumnya.
Proyeksi pertumbuhan layanan data tersebut diperkirakan didorong oleh lonjakan sejumlah pemanfaatan akses layanan berbasis digital. Layanan e-commerce diprediksi melonjak paling tinggi, yakni sekitar 35 persen. Berikutnya, layanan media sosial diprediksi tumbuh 31,7 persen, dan layanan streaming video diprediksi akan meningkat sekitar 29,4 persen.
Selanjutnya, layanan komunikasi seperti instant messaging dan video conference diprediksi melonjak 27,8 persen, akses browsing naik 24,1 persen, dan layanan mobile gaming tumbuh hingga 18,6 persen. ”Telkomsel juga memperkirakan traffic pada layanan SMS akan meningkat sebesar 7,9 persen, tetapi layanan panggilan suara akan turun 3 persen,” ujar Galumbang.
Lebih lanjut, Telkomsel juga telah memastikan kesiapan jaringan broadband serta ketersediaan ragam layanan digital terkini melalui penyediaan kualitas, kapasitas, dan cakupan jaringan yang merata. Jaringan broadband merupakan jenis koneksi internet yang biasa digunakan di rumah dan kecepatannya dibagi rata sesuai jumlah pengguna penggunaan internet. Hal ini diharapkan dapat menunjang kenyamanan aktivitas para pelanggan.
Direktur Network Telkomsel Nugroho menambahkan, Telkomsel telah mengintegrasikan hingga 25.000 unit BTS 4G/LTE baru, menyiagakan tambahan 61 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), dan meningkatkan kapasitas internet gateway hingga 9,212 Gbps.
Di samping itu, Telkomsel pun melakukan optimalisasi cakupan jaringan pada lebih dari 196.000 BTS 4G/LTE dan melaksanakan pemantauan 24 jam secara virtual di seluruh wilayah Indonesia.
Antisipasi lonjakan trafik data
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah bersiap untuk mengantisipasi lonjakan traffic data saat libur Natal dan Tahun Baru. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk work from home (WFH) pada 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19.
Berbeda dengan sekarang, masyarakat mulai bepergian untuk merayakan Natal dan Tahun baru karena tidak ada batasan mobilitas, sehingga traffic seluler menjadi penting. Bahkan, 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau 44,17 juta orang diprediksi akan bergerak pada masa Natal dan Tahun Baru.
Terkait antisipasi yang dilakukan, Johnny mengaku telah berkoordinasi dengan pihak operator seluler dan jaringan guna memastikan ketersediaan bandwidth yang memadai saat momen Natal dan tahun Baru. Adapun, bandwidth memiliki arti kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik.
”Kami sudah melakukan serangkaian tes dan pengujian jaringan untuk memonitor spektrum frekuensi dan menjaga jumlah bandwidth saat adanya perpindahan masyarakat. Saat masyarakat pergi ke luar daerah, maka bandwidth-nya akan turut berpindah. Jadi, ini juga harus diatur,” katanya.
Kendati demikian, Johnny belum bisa memprediksi berapa peningkatan traffic data saat Natal dan Tahun Baru nanti. Sebab, hal ini bergantung pada jumlah pasti masyarakat yang melakukan perjalanan beserta tujuannya.
Johnny mengatakan, penambahan peralatan seperti infrastruktur Compact Mobile BTS (COMBAT) tetap diperlukan untuk menambah kapasitas sesuai dengan pergerakan masyarakat saat Natal dan Tahun Baru.