logo Kompas.id
EkonomiPersaingan Antarlokapasar di...
Iklan

Persaingan Antarlokapasar di Indonesia Berlangsung Sengit

Karakteristik konsumen Indonesia relatif masih berorientasi pada harga. Dengan kata lain, harga masih menjadi faktor utama dalam pembelian barang.

Oleh
MEDIANA
· 5 menit baca
Kesibukan pekerja di <i>warehouse </i>Lazada di kawasan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (12/11/2019).
KOMPAS/PRIYOMBODO

Kesibukan pekerja di warehouse Lazada di kawasan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (12/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS —  Perusahaan perdagangan secara elektronik atau e-dagang asal China, JD.com, santer dikabarkan sedang mempertimbangkan hengkang dari lokapasar JD Indonesia dan Thailand demi fokus mempertajam pasar di negara asal. Ketatnya persaingan pasar e-dagang di Indonesia diduga turut memengaruhi keputusan perusahaan asal China tersebut.

Rumor JD.com akan hengkang sebagai pemegang modal di JD Indonesia dan Thailand sebenarnya telah mencuat pada akhir November 2022. Media The South China Morning Post pada 29 November 2022 pernah menuliskan, JD.com sedang mencari investor baru untuk mengambil alih kepemilikannya di JD.ID, perusahaan patungannya di Indonesia dengan Provident Capital. Lalu, JD.com juga sedang berusaha cabut dari JD Central, lokapasar patungan JD.com dengan perusahaan Thailand bernama Central Group. Di kedua negara ini, meraup pertumbuhan penjualan masih jadi tantangan.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000