logo Kompas.id
EkonomiJargon Basi Dunia Bisnis
Iklan

Jargon Basi Dunia Bisnis

Jargon bisnis modern menyiratkan sejumlah kekacauan metafora, tak bernyawa, dan basi. Jargon-jargon itu kadang malah membingungkan dan tak memperjelas sesuatu masalah.

Oleh
ANDREAS MARYOTO
· 4 menit baca
Sejumlah karyawan keluar dari area perkantoran di Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2020).
INSAN ALFAJRI

Sejumlah karyawan keluar dari area perkantoran di Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2020).

Di lorong-lorong kantor atau di ruang rapat dengan mudah kita mendengar istilah bisnis yang terdengar aneh, namun kadang dipilih agar terlihat keren. Dari mulai “disrupsi”, ”growth hacking”, ”at the end of the day”, ”milenial pasti bisa”, dan lain-lain. Tanpa sadar sebenarnya kita sudah bosan dan mual mendengar istilah-istilah itu. Bahkan, di dunia bisnis internasional kini dikenal jargon bisnis yang sangat buruk.

Sindiran-sindiran di sejumlah akun media sosial anak-anak muda sebenarnya mengungkapkan penggunaan jargon-jargon yang berlebihan. Mereka merasa terganggu dengan penggunaan yang terlalu sering, dari mulai rapat hingga sambutan. Beberapa riset membuktikan penggunaan yang berlebihan tidak menghasilkan dorongan berinovasi.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000