Pada awal perdagangan Kamis (8/12/2022), saham GoTo langsung turun lagi 6,5 persen menjadi Rp 100 per saham. Turun 46 persen dalam satu pekan dan 73 persen dalam enam bulan terakhir.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·3 menit baca
DOKUMENTASI GOTO
(Dari kiri ke kanan): Direktur GoTo Kevin Aluwi, Presiden Grup GoTo Patrick Chao, Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo, dan Komisaris GoTo William Tanuwijaya saat seremoni resmi menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Banyak faktor yang menyebabkan harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk melemah belakangan ini. Namun, manajemen akan terus fokus pada pengembangan bisnis sekaligus melakukan efisiensi.
Pada awal perdagangan Kamis (8/12/2022), saham GoTo langsung turun lagi 6,5 persen menjadi Rp 100 per saham. Turun 46 persen dalam satu pekan dan 73 persen dalam enam bulan terakhir. Kapitalisasi pasarnya juga menciut menjadi Rp 118 triliun setelah sempat mencapai Rp 450 triliun.
”Fluktuasi harga saham GoTo sama seperti perusahaan publik lainnya. Itu adalah mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak terbatas pada kondisi ekonomi makro, pasar modal, persaingan, dan kinerja perusahaan. Ada banyak variabel yang di luar kontrol,” kata Presiden GoTo Patrick Cao dalam paparan publik, Kamis, di Jakarta.
Berakhirnya periode lock up saham pada akhir November lalu membuat kenaikan jumlah saham yang beredar di pasar sehingga menyebabkan transaksi jual beli juga meningkat.
”Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain investor awal yang masuk di harga saham lebih rendah merealisasikan keuntungannya. Bisa juga sudah berakhirnya masa investasi atau fund live untuk investor finansial. Ada juga kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya,” ujar Cao lagi.
Walaupun saham GoTo menyentuh titik nadir harian berkali-kali, lanjut Cao, manajemen GoTo tetap akan fokus memperbaiki kinerja perusahaan. Selain itu, efisiensi juga terus dilakukan. Akhir bulan lalu, GoTo mengumumkan memangkas sekitar 13.000 karyawan atau sekitar 12 persen dari total pekerjanya. Efisiensi ini dilakukan agar perusahaan lebih cepat mendapatkan profit.
”Perusahaan juga terus menjalin hubungan dengan calon investor baru, terutama menjelang potensi masuk dalam indeks global pada paruh pertama 2023,” ujar Cao.
Perihal beban gaji karyawan GoTo yang cukup tinggi juga mengundang perhatian. Dilihat dari laporan keuangan triwulan III-2022, beban gaji dan imbalan karyawan GoTo mencapai Rp 11,29 triliun. Jumlah ini meningkat pesat 103 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,72 triliun. Di sisi lain, pendapatan bersih GoTo sebesar Rp 7,9 triliun.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua, kanan) berfoto bersama pihak Grup GoTo, Electrum, dan jajaran Kementerian Perhubungan serta mitra GoRide dalam serangkaian acara peresmian shelter kendaraan motor listrik GoTo dan Electrum di area Hotel Courtyard by Marriott, Nusa Dua, Badung, Rabu (19/10/2022). Grup GoTo dan Electrum menyediakan pelayanan transportasi dengan sepeda motor listrik untuk mendukung mobilitas selama kegiatan KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali.
Direktur GoTo Melissa Siska Juminto menambahkan, beban gaji tersebut bukan merupakan beban tunai, melainkan merupakan kompensasi berbasis saham yang akan didistribusikan kepada karyawan dalam kurun waktu empat tahun ke depan.
”Biaya ini bukan merupakan item tunai, melainkan program kompensasi berbasis saham yang didistribusikan dalam empat tahun ke depan,” kata Melissa.
Menurut Mellisa, GoTo mengimplementasikan kontrol ketat dalam berbagai hal terkait dengan karyawan, seperti perekrutan baru, perampingan organisasi, perjalanan dinas, dan pengeluaran lainnya.
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pergerakan harga saham GoTo merupakan refleksi dari mekanisme pasar. Bursa dapat bertindak jika terdapat indikasi ketidakwajaran dengan menyampaikan permintaan penjelasan, bahkan melakukan suspensi saham.