BEI meluncurkan papan ekonomi baru. Papan ini dibuat untuk mengakomodasi perusahaan berbasis teknologi yang menciptakan inovasi produk atau jasa dengan kemanfaatan sosial luas dan tingkat pertumbuhan tinggi.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tiga emiten teknologi, yaitu PT Global Digital Niaga Tbk, PT Bukalapak.com Tbk, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, pindah ke papan ekonomi baru di Bursa Efek Indonesia. Papan ekonomi baru merupakan pencatatan yang setara dengan papan utama.
Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan papan ekonomi baru ini pada Senin (5/12/2022). Papan ini dibuat untuk mengakomodasi perusahaan berbasis teknologi untuk menciptakan inovasi produk dan/atau jasa yang memiliki kemanfaatan sosial luas dan dengan tingkat pertumbuhan tinggi.
Karakteristik agar perusahaan teknologi dapat masuk ke papan ekonomi baru ini adalah memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, memiliki kemanfaatan sosial, serta termasuk dalam bidang usaha yang ditetapkan oleh BEI.
”Kami berharap adanya implementasi papan ekonomi baru ini dapat menjadi salah satu pendorong bagi perusahaan-perusahaan sektor new economy untuk tercatat di BEI. Selain itu, implementasi ini juga dapat menjadi sarana yang memudahkan investor dalam melakukan pengambilan keputusan investasi sesuai dengan tipe dan strategi transaksi investor,” kata Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik.
Sementara itu, harga saham GoTo kembali menyentuh titik nadir harian, turun 6,82 persen menjadi Rp 123 per saham. Sudah 11 hari berturut-turut saham GoTo menyentuh level auto reject bawah (ARB), yang merupakan batas bawah penurunan harian saham. Dalam enam bulan, saham GoTo turun 65,2 persen. BEI belum menghentikan sementara perdagangan saham GoTo walaupun sudah turun begitu dalam.
”Pergerakan harga saham merupakan refleksi dari mekanisme pasar. Tindakan bursa atas pergerakan harga saham suatu perusahaan tercatat akan ditentukan apabila terdapat indikasi ketidakwajaran dari pergerakan saham tersebut. Apabila terdapat indikasi tersebut, bursa dapat menindaklanjuti dengan menyampaikan permintaan penjelasan, bahkan melakukan suspensi saham,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna ketika ditanya mengapa saham GoTo belum disuspensi walaupun sudah 11 hari menyentuh ARB.
Sementara saham Bukalapak juga menyentuh ARB, turun lagi menjadi Rp 256 per saham, dan saham Global Digital, operator lokapasar Blibli, yang baru masuk bursa turun 2 persen menjadi Rp 478 per saham. Dalam satu bulan, saham Blibli naik 6,6 persen.
Mengenai transaksi saham GoTo pada harga Rp 2, Corporate Secretary GoTo RA Koesoemohadiani menjelaskan, transaksi tersebut merupakan pelaksanaan program opsi saham bagi karyawan. Harga saham Rp 2 merupakan harga pembelian saham khusus untuk karyawan GoTo sebagai bagian dari program opsi saham untuk karyawan yang disebut skema share based compensation.