logo Kompas.id
EkonomiTerkait Hengkangnya Shell dari...
Iklan

Terkait Hengkangnya Shell dari Masela, Pemerintah Perlu Cari Terobosan

Faktor keekonomian tidak lagi menjadi faktor tunggal yang membuat investor berpikir ulang untuk berinvestasi di Blok Masela. Di sisi lain, ada aspek ketidakpastian kebijakan yang dilihat oleh investor.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 5 menit baca
Pekerja dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk melakukan pemeliharaan pipa gas bumi di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (28/5/2022). PGN menyebut distribusi gas telah berjalan lancar kembali setelah ada kecelakaan kerja yang menyebabkan dua pekerja meninggal akibat terpapar gas bumi yang bocor.
DOKUMENTASI PGN AREA MEDAN

Pekerja dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk melakukan pemeliharaan pipa gas bumi di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (28/5/2022). PGN menyebut distribusi gas telah berjalan lancar kembali setelah ada kecelakaan kerja yang menyebabkan dua pekerja meninggal akibat terpapar gas bumi yang bocor.

JAKARTA, KOMPAS — Belum adanya pengganti Shell sebagai mitra Inpex Corporation dalam pengelolaan Blok Masela di Maluku disebut akibat kombinasi perihal keekonomian dan ketidakpastian kebijakan. Diperlukan strategi seperti mendekatkan industri ke sumber gas. Selain itu, karakter gas yang kompleks juga membuat pengembangan lambat.

Proyek hulu migas Blok Masela di laut lepas Maluku, yang kaya akan gas alam, berjalan lambat. Ditemukan tahun 2000 oleh Inpex Corporation (Jepang), kemudian masuk Shell (Belanda) pada 2011, yang membuat komposisi saham 65 persen untuk Inpex dan 35 persen milik Shell. Namun, pada 2020, Shell memutuskan hengkang dan hingga kini belum ada penggantinya. Hingga kini, gas Blok Masela belum juga diproduksikan.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000