Peluang dan Semangat Menghadapi Tahun Menantang dari Istana Negara
Kompas100 CEO Forum powered by East Ventures diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta. Lokasi penuh sejarah ini menjadi saksi pertemuan para penggerak ekonomi.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
Lebih dari 110 pemimpin perusahaan dan kepala daerah berkumpul di Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/12/2022). Pertemuan dalam acara Kompas100 CEO Forum powered by East Ventures ini akan membicarakan prediksi dan berbagi optimisme menghadapi 2023 bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju dan Presiden Joko Widodo.
Istana Negara kembali menjadi saksi sejarah di pengujung tahun 2022. Sebelumnya, banyak pertemuan dan upacara sudah berlangsung di istana yang menghadap ke Jalan Veteran dan aliran Sungai Ciliwung ini.
Istana Negara yang awalnya kediaman pribadi seorang warga Belanda, JA van Braam, dibangun mulai 1796 sampai tahun 1804 di Jalan Rijswick atau sekarang Jalan Majapahit dan Jalan Veteran di kawasan Harmoni. Setelah diambil alih pemerintah Hindia Belanda tahun 1816, bangunan ini digunakan sebagai pusat kegiatan pemerintahan dan kediaman para Gubernur Jenderal. Karena itu, saat itu disebut juga Hotel Gubernur Jenderal.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Istana Negara menjadi saksi sejarah penandatanganan naskah Persetujuan Linggarjati pada Selasa, 25 Maret 1947. Setahun kemudian, pada 13 Maret 1948, Istana Negara menjadi tuan rumah pertemuan empat mata antara Wakil Presiden Mohammad Hatta dan Letnan Gubernur Jenderal Dr Hubertus J van Mook.
Selain itu, gedung ini menjadi tempat penginapan tamu-tamu, sedangkan Istana Gambir atau Paleis de Koningsplein yang kini disebut Istana Merdeka menjadi kediaman Presiden Soekarno. Setelah Wisma Negara dibangun, para tamu negara dan perangkatnya ditempatkan di sana. Istana Negara kembali menjadi tempat seremonial, termasuk di masa pemerintahan Presiden Soeharto dan seterusnya.
Tak terhitung upacara kenegaraan dan berbagai upacara resmi diselenggarakan di ruang utama yang disebut ruang upacara Istana Negara.
Di masa pemerintahan Presiden Jokowi, bila kunjungan kenegaraan para pemimpin negara sahabat dilakukan di Istana Merdeka, jamuan makan siang selalu digelar di Istana Negara. Kedua istana ini saling membelakangi dan dipisahkan halaman rumput dengan beragam pohon termasuk beringin, trembesi, jamblang, dan lainnya. Suasana halaman antara kedua istana juga hijau asri ditingkahi suara cuit burung-burung yang hidup bebas.
Saat jamuan tersebut, beragam pertunjukan seni pun digelar. Karena itu, di salah satu sisi ruang utama terdapat panggung.
Selain itu, ruangan upacara Istana Negara juga selalu menjadi lokasi pelantikan para pejabat negara mulai hakim konstitusi, para menteri, serta berbagai pejabat lembaga negara lain. Acara-acara pengarahan seperti kepada jajaran Kepolisian Negara RI beberapa waktu lalu dan sidang kabinet paripurna juga biasa diselenggarakan di ruang utama Istana Negara. Adapun jamuan makan ringan baik kue-kue tradisional dan modern disiapkan salah satu ruangnya.
Di masa Hindia Belanda, ruang upacara ini biasa dipakai sebagai ballroom untuk pesta-pesta yang disemarakkan dengan acara dansa. Alunan lagu-lagu ”Rasa Sayange” dan ”Manuk Dadali” dari Twilight Orkestra juga sangat indah terdengar di ruangan berakustik sangat baik ini.
Jumat ini, tentu tidak ada yang berdansa. Namun, semua pemimpin perusahaan, kepala daerah, menteri, dan Presiden Joko Widodo akan berbagi rencana, peluang, dan semangat menghadapi 2023, tahun yang disebut-sebut menantang dalam Kompas CEO Forum.