Aksi korporasi ini diharapkan semakin mengukuhkan aspirasi Bank Raya untuk menjadi garda terdepan Grup BRI bagi teknologi finansial dan sistem tenaga kerja bebas di Indonesia.
Oleh
RYO/ *
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – PT Bank Raya, Tbk, (AGRO), bank digital sebagai bagian dari Grup BRI, membidik tambahan modal senilai Rp 1,16 triliun. Tambahan modal yang didapat diantaranya disalurkan berupa pinjaman maupun memperkuat pendanaan kepada segmen market yang baru.
“Aksi korporasi ini diharapkan semakin mengukuhkan aspirasi kami untuk menjadi digital attacker BRI Group bagi fintech dan gig economy di Indonesia,” kata Direktur Keuangan Bank Raya Akhmad Fazri. Jumat (2/12/2022) dalam rilis yang diterima Kompas.
“(Bank Raya) juga berupaya terus mengembangkan produk, fitur, dan layanan bank digital yang mampu memberikan nilai tambah lebih besar kepada masyarakat, serta memperluas ekspansi dalam penyaluran pinjaman digital untuk mendukung produktivitas para pelaku usaha di Indonesia,” kata Fazri.
“Selain itu, Perseroan juga diwajibkan untuk memiliki modal inti minimum berdasarkan Peraturan OJK No. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum. Aksi korporasi rights issue yang digelar merupakan komitmen perseroan demi memenuhi modal inti minimum Rp 3 triliun pada 2022. Adapun, hingga kuartal III/2022 modal inti AGRO mencapai Rp 2,07 triliun,” kata Fazri.
Bank Raya kini menargetkan nasabah gig worker, yaitu pekerja informal seperti banking agent, pekerja lepasan hingga pekerja paruh waktu.
Untuk mengeksekusi aksi korporasinya, Bank Raya telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari Kamis (30/11/2022) bagi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ke-10 (PMHMETD X).
Dalam PMHMETD X ini, AGRO menawarkan sebanyak-banyaknya 2,32 miliar lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham atau 9,26 persen dari jumlah saham Ditempatkan dan Disetor penuh dalam Perseroan setelah pelaksanaan PMHMETD X, yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan senilai Rp 500.
Pemegang saham utama Perseroan yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah berkomitmen untuk melaksanakan seluruh haknya dalam PMHMETD X ini.
BRI telah berkomitmen untuk melaksanakan seluruh haknya dalam PMHMETD X.
Tanggal akhir perdagangan Cum Date pada Kamis (8/12/2022) dan periode perdagangan adalah tanggal 14-20 Desember 2022. HMETD akan didistribusikan kepada para Pemegang Saham Perseroan yang tercatat pada tanggal 13 Desember 2022 dimana 11.373.452.991 (sebelas miliar tiga ratus tujuh puluh tiga juta empat ratus lima puluh dua ribu sembilan ratus sembilan puluh satu) saham lama Perseroan akan memperoleh 1.160.000.000 (satu miliar seratus enam puluh juta) HMETD.
Setiap satu HMETD dapat untuk membeli satu saham dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp 500 per saham. Dengan asumsi seluruh HMETD dilaksanakan untuk membeli saham, maka Perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp 1,16 triliun.
“Right issue kali ini akan memacu semangat kami untuk fokus pada pertumbuhan bisnis digital dengan tetap memperhatikan kualitas kredit, serta perbaikan kinerja hingga akhir tahun 2022,” ujar Fazri.