Dukung Ekspor, Bandara Juanda Tingkatkan Kapasitas Terminal Kargo dan Pos Internasional
Kawasan seluas 3.500 meter persegi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas terminal barang untuk mendukung kinerja perdagangan luar negeri dari Jawa Timur dan sekitarnya.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — PT Angkasa Pura I resmi mengoperasikan terminal kargo dan pos internasional di Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya. Kawasan seluas 3.500 meter persegi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas terminal barang untuk mendukung kinerja perdagangan luar negeri dari Jawa Timur dan sekitarnya.
General Manager Bandara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan, pengoperasian terminal kargo internasional ini wujud kerja sama dengan PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS) yang menjadi pemenang seleksi mitra usaha jasa terkait dengan bidang kargo dan pos atau cargo terminal operator (CTO).
Tujuannya, mengoptimalkan bisnis kargo melalui transformasi teknologi, ekspertis, dan network cargo business melalui Sistem Pergudangan Kargo Semi Otomatis atau Semi-Automatic System Warehouse.
”Kerja sama ini menjadi upaya memberikan pelayanan yang lebih baik. Bandara Internasional Juanda merupakan salah satu bandara dengan trafik tinggi yang dikelola Angkasa Pura I dan menjadi tumpuan untuk mengembalikan kinerja bisnis perusahaan, terutama menghadapi situasi pandemi ini,” ujar Sisyani Jaffar saat peresmian, Kamis (1/12).
Dia menambahkan, momentum kerja sama ini merupakan bagian dari upaya mendorong peningkatan pendapatan sekaligus memberi nilai tambah aspek pelayanan. Bangunan yang memiliki luas 3.500 persegi ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kargo internasional di Bandar Udara Internasional Juanda.
”Kondisi saat ini, kami dapat melayani rata-rata 41 ton kargo internasional per hari. Dengan bertambahnya fasilitas infrastuktur ini, kapasitas area ekspor meningkat dari sebelumnya 43 ton menjadi 110 ton. Sementara area impor dari sebelumnya berkapasitas 98 ton kini dapat menampung hingga 177 ton di area storage dan 51 ton di mezzanine,” kata Sisyani.
Dia optimis kehadiran terminal baru ini mampu mendorong ekosistem pelaku usaha kargo untuk memanfaatkan peluang ekspor, meningkatkan produktivitas dan daya saing. Saat ini setidaknya ada lima maskapai yang memiliki frekuensi pelayanan kargo internasional tertinggi dengan destinasi ekspor terbanyak untuk tujuan Hongkong dan impor dari Singapura.
Terintegrasi
Direktur Utama PT JAS Adji Gunawan mengatakan, selaku pemenang seleksi tender Cargo Terminal Operator akan mengimplementasikan Cargo Terminal Digitalization melalui Sistem Kargo Terintegrasi atau Cargo Integrated System yang akan membantu menyederhanakan proses bisnis.
Selain itu, meningkatkan efisiensi dan transparansi pembayaran yang terintegrasi dengan semua stakeholder dalam ekosistem kargo dan logistik. Cargo Integrated System ini juga akan terintegrasi dengan HS-Code INSW dan National Logistics Ecosystem (NLE).
”Semoga dengan kembali hadirnya PT JAS sebagai salah satu Cargo Terminal Operator (CTO) di Terminal Kargo dan Pos Internasional Bandar Udara Juanda, Surabaya, dapat mendukung terciptanya penanganan paket-paket internasional yang terintegrasi,” ucap Adji.
Adji menambahkan, pihaknya juga terus berupaya melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada semua stakeholder, termasuk sel pelanggan, seperti JAS Digital Platform, Road Feeder Services, serta JAS Airport Services. Selain itu, telah menerima sertifikasi CEIV Lithium Battery dari IATA untuk mendukung pertumbuhan industri baterai kendaraan listrik nasional.
”Kami berharap dengan diresmikannya gedung kargo baru, di mana PT JAS sebagai operatornya, dapat turut mendukung terjaganya kestabilan harga logistik sehingga secara tidak langsung berkontribusi pada pembangunan ekonomi,” ucap Adji.
Bandara Internasional Juanda merupakan salah satu bandara dengan trafik tinggi yang dikelola Angkasa Pura I dan menjadi tumpuan untuk mengembalikan kinerja bisnis perusahaan, terutama menghadapi situasi pandemi.
Berdasarkan data Angkasa Pura I selama periode Januari hingga Oktober 2022, Bandar Udara Internasional Juanda telah melayani total trafik kargo sebesar 52.130 ton dengan rincian 12.449 ton kargo internasional dan 39.681 ton kargo domestik.
Stakeholder Relation Manager Bandara Juanda Surabaya Yuristo Ardhi Hanggoro mengatakan, menjelang akhir tahun ini, total pertumbuhan penumpang pesawat mengalami peningkatan luar biasa.
Pihaknya mencatat 7.709.605 penumpang telah dilayani, baik yang datang maupun berangkat tujuan domestik dan internasional hingga kuartal III tahun 2022.
”Persentase pertumbuhan trafik penumpang hampir mencapai 100 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hingga September atau kuartal III ini, jumlah total penumpang sebanyak 7.709.605 orang. Angka itu naik 96 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebanyak 3.931.636 orang,” ujar Yuristo.