Di tengah situasi ekonomi global yang sulit, arus investasi memainkan peran yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Oleh
NINA SUSILO, agnes theodora
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dalam menghadapi situasi global yang tidak tentu, arus investasi yang mengalir ke Indonesia diharapkan bisa dijaga realisasinya. Oleh karena itu, berbagai instrumen insentif dan kemudahan berusaha yang diberikan harus berjalan di lapangan.
Presiden Joko Widodo meminta pemerintah pusat dan daerah untuk memiliki semangat yang sama. Kepercayaan yang telah diperoleh Indonesia dan terbukti membawa investasi masuk selama ini perlu terus dijaga dengan memastikan kemudahan berusaha dan kebijakan insentif direalisasikan.
Hal itu diperlukan dalam menghadapi ketidakpastian situasi perekonomian global yang kini sedang dihadapi semua negara. Di tengah situasi sulit itu, arus modal memainkan peran yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Investor pun disebut Presiden menjadi rebutan semua negara.
”Saya enggak mau dengar lagi ada yang mempersulit, baik di pusat maupun di daerah. Semuanya jangan sampai ada yang mengganggu (investasi) ini. Karena kepercayaan itu sudah kita peroleh,” kata Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Investasi tahun 2022, di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Hadir dalam acara ini, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Dalam pidatonya, Presiden juga meminta supaya platform OSS (Online Single Submission) atau sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik segera dibenahi untuk memberi kemudahan bagi investor dalam mengurus izin berusaha.
”Jangan sampai saya ngomong (prosesnya) 1 jam, faktanya bisa 6 bulan. Waduh, enggak dipercaya kita nanti. Tolong diperbaiki, masih banyak yang perlu diperbaiki di platform ini,” katanya.
Di tengah iklim ekonomi dunia yang tak pasti, pemerintah memasang target investasi yang cukup tinggi untuk tahun 2022, yakni Rp 1.200 triliun, naik dari target tahun 2021 sebesar Rp 900 triliun. Presiden meminta agar target itu bisa dipastikan tercapai di akhir tahun. Sasaran investasi yang tercapai akan menopang pertumbuhan ekonomi.
”Ini akan memengaruhi growth. Begitu target Rp 1.200 triliun itu tidak tercapai, pertumbuhan ekonomi kita ikut tergeret untuk turun. Hati-hati, investasi menjadi kunci,” ujarnya.
Begitu target Rp 1.200 triliun itu tidak tercapai, pertumbuhan ekonomi kita ikut tergeret untuk turun. Hati-hati, investasi menjadi kunci.
Presiden pun mengapresiasi mulai berimbangnya investasi di luar Jawa dengan di Jawa. ”Sudah 53 persen (yang di luar Jawa), betul ya, Pak Menteri? Dulu (proporsinya) 70:30, sekarang sudah menjadi lebih besar di luar Jawa,” ujar Presiden, yang sempat memastikan proporsi investasi Jawa dan luar Jawa kepada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Hal itu dinilai tak lepas dari pembangunan industri baru dan pembangunan infrastruktur di daerah. Ia mencontohkan Maluku Utara, yang memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 27 persen dan disebut-sebut tertinggi di dunia. Tingkat inflasinya juga terjaga di 3,3 persen. Presiden berharap pertumbuhan ekonomi yang baik ini bisa terus dijaga.
Syarat investasi
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyampaikan, realisasi investasi sejauh ini masih sejalan dengan target. Sampai triwulan III tahun 2022, realisasi investasi sudah mencapai Rp 892,4 triliun atau mencakup 74,4 persen dari target Rp 1.200 triliun.
”Kami berjanji target ini akan tercapai. Ini sejalan dengan arahan Ibu Menkeu (Menteri Keuangan Sri Mulyani) bahwa, kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi kita di atas 5,3 persen, pertumbuhan investasinya harus 6 persen. Sekarang ini baru 5 persen,” tutur Bahlil.
Terkait target investasi tahun depan yang dipasang lebih tinggi di angka Rp 1.400 triliun, Bahlil masih optimistis itu bisa tercapai di tengah ketidakpastian ekonomi global. Namun, ada beberapa syarat yang disampaikan pengusaha agar investasi tetap lancar.
Pertama, stabilitas politik dalam negeri harus baik. Kedua, perang Rusia-Ukraina harus segera berakhir. Ketiga, ketegangan politik antara China dan Taiwan harus disudahi.
”Kami berdiskusi dari bawah, mereka (investor) mengatakan bahwa harapan ekonomi Indonesia itu akan baik kalau stabilitas global dan dalam negeri bisa baik. Kalau stabilitas kita kurang bagus, mohon maaf, target ini penting untuk kita diskusikan kembali,” ujarnya.
Untuk mendorong kualitas investasi, pemerintah juga mewajibkan investor besar untuk berkolaborasi dengan pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah. Pengusaha besar harus menggandeng UMKM lokal untuk masuk dalam rantai pasok mereka agar efek ganda (multiplier effect) investasi untuk menggerakkan ekonomi daerah bisa tercapai.
Namun, ia menyebut, banyak investor ”nakal” yang mengaku sudah mengajak UMKM dan pengusaha daerah berkolaborasi, tetapi ternyata hanya sebatas meminjam nama. ”Sahamnya tetap mereka (investor besar) yang punya. Ini perlu kita luruskan. Investor kita layani baik, tetapi mereka juga punya kewajiban untuk mengangkat ekonomi daerah,” kata Bahlil.
Investor kita layani baik, tetapi mereka juga punya kewajiban untuk mengangkat ekonomi daerah.
Hilirisasi lanjut
Menyikapi gugatan larangan ekspor nikel oleh Uni Eropa yang sedang berproses di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Presiden menegaskan hilirisasi akan terus berlanjut untuk memberi nilai tambah pada ekonomi dan membuka lapangan kerja yang lebih luas.
Setelah menghentikan ekspor nikel mentah pada 2020, pemerintah menargetkan bauksit akan menyusul. Belajar dari kasus nikel, nilai ekspor nikel yang biasanya hanya 1,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19 triliun-Rp 20 triliun bisa melonjak menjadi lebih dari Rp 300 triliun atau sekitar 20,8 miliar dollar AS setelah hilirisasi dilakukan.
Lompatan ini juga disebut sebagai sebab selama 29 bulan ini neraca perdagangan Indonesia selalu surplus, sedangkan sebelumnya selalu defisit. ”Meskipun kita kalah di WTO (Organisasi Perdagangan Dunia), enggak apa-apa. Saya sampaikan ke menteri, banding. Nanti babak yang kedua, hilirisasi (dilanjutkan) lagi untuk bauksit,” kata Presiden menambahkan.