logo Kompas.id
EkonomiRI Cari Sumber Pertumbuhan...
Iklan

RI Cari Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru, Hilirisasi Tetap Jadi Andalan

Di tengah bergulirnya sengketa WTO, insentif fiskal dan pengembangan pasar di dalam negeri perlu dimaksimalkan untuk menjaga laju investasi hilirisasi nikel ataupun komoditas lainnya.

Oleh
agnes theodora
· 4 menit baca
Sebuah truk melintas di depan area pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter berbasis nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry di Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (25/2/2019).
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA

Sebuah truk melintas di depan area pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter berbasis nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry di Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (25/2/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Di ambang ketidakpastian ekonomi global, pemerintah terus mencari dan mengembangkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. Kendati baru-baru ini Indonesia kalah dalam kasus gugatan larangan ekspor nikel di Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO, hilirisasi akan tetap diandalkan untuk memberi nilai tambah pada ekonomi.

Indonesia dinilai masih memiliki celah ruang dan waktu untuk mengembangkan hilirisasi mengingat proses sengketa masih akan dibawa ke proses banding selanjutnya di Badan Banding (AB) WTO. Insentif fiskal dan pengembangan pasar di dalam negeri perlu dimaksimalkan untuk menjaga laju investasi pada sektor hilirisasi nikel ataupun komoditas lainnya.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000