Perusahaan berbasis di Singapura, Auric Digital Retail Pte Ltd, menambah sahamnya di Matahari Department Store. Sementara Samudera Indonesia dan Kalbe Farma menyelesaikan transaksi kerja sama investasi.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Beberapa investor institusi emiten di Bursa Efek Indonesia membeli saham untuk meningkatkan bisnisnya. Pembelian saham tersebut diharapkan dapat meningkatkan bisnis setiap emiten sekaigus para pemilik sahamnya.
Auric Digital Retail Pte Ltd, pemilik saham PT Mahatari Department Store Tbk, misalnya, menambah lagi kepemilikan sahamnya. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (25/11/2022), Auric Digital kembali membeli 10.986.100 saham Matahari Department Store.
Pembelian saham tersebut dilakukan secara bertahap pada periode 21-24 November 2022. Adapun harga saham berkisar antara Rp 4.908 dan Rp 4.930. Total nilai pembelian saham tersebut sebesar Rp 53,01 miliar.
Setelah transaksi tersebut selesai, Auric memiliki 869.667.796 saham atau setara dengan 36,78 persen dari total modal disetor. Sebelumnya, Auric memiliki 858.681.696 saham. ”Tujuan transaksi adalah untuk investasi,” demikian penjelasan dari Direktur Auric Christopher Tan.
Hingga 30 Oktober 2022, pemegang saham Matahari Department Store antara lain PT Multipolar Tbk (8,88 persen), Auric Digital (35,56 persen), masyarakat (54,13 persen), dan saham treasury (1,43 persen).
Sementara itu, PT Samudera Indonesia Tbk dan PT Kalbe Farma Tbk menyelesaikan transaksi kerja sama investasi. Samudera Indonesia melalui anak usahanya, yaitu PT Samudera Sarana Logistik, berinvestasi sebesar 20 persen kepemilikan pada cucu usaha Kalbe, yaitu PT Mostrans Global Digilog.
Adapun saham Mostrans Global Digilog dikendalikan oleh anak usaha Kalbe, yakni PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Perjanjian antara kedua emiten BEI ini sudah ditandatangani pada Kamis (17/11/2022).
”Kolaborasi strategis antara Kalbe dan Samudera Indonesia melalui Mostrans diharapkan dapat mendorong percepatan transformasi digital di sektor logistik secara terintegrasi,” ujar Presiden Direktur Enseval Jos Iwan Atmadjaja.
Senada dengan Jos Iwan Atmadjaja, Direktur Keuangan Samudera Indonesia Ridwan Hamid mengatakan, kerja sama ini merupakan upaya dari Samudera Indonesia untuk memperluas jangkauan pasar di bidang logistik melalui teknologi informasi serta meningkatkan keunggulan di setiap grup perusahaan.
”Strategi ini, selain dapat menciptakan konektivitas dan integrasi ekosistem logistik secara end to end, juga menciptakan solusi yang lebih komprehensif bagi pengguna jasa,” kata CEO Mostrans Berty Argiyantari.