Komunitas Bisnis Global Serukan Perdamaian Dunia

B20 Summit akan mendorong adanya “desakan” dari komunitas bisnis global supaya para pemimpin negara di KTT G20 bisa mengesampingkan perbedaan dan melahirkan deklarasi bersama untuk mengademkan tensi geopolitik.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid saat wawancara khusus dengan Kompas di kantornya di Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

JAKARTA, KOMPAS – Pelaku usaha dari negara anggota G20 menyerukan supaya para kepala negara yang bertemu di KTT G20 pekan depan dapat mendorong solusi untuk menyudahi perseteruan geopolitik yang kini telah menekan ekonomi di banyak negara. Di sisi lain, tema pemulihan inklusif yang diangkat oleh presidensi Indonesia diharapkan tidak sekadar menjadi jargon semata.

Seruan akan pentingnya perdamaian untuk menyelamatkan momentum pemulihan ekonomi global itu akan disampaikan dalam komunike berisi rekomendasi kebijakan dan program kerja sama yang dicapai di B20 Summit. Forum itu merupakan wadah pertemuan para pelaku bisnis dari anggota G20, alias 19 negara dengan perekonomian terbesar di dunia dan Uni Eropa.

Sama seperti forum lain di G20, dalam 11 bulan terakhir ini, B20 sudah beberapa kali berembuk untuk mengadakan pertemuan dan penjajakan kerja sama untuk proyek investasi. Acara puncak atau B20 Summit akan diadakan di Bali pada 13-14 November 2022.

Di forum itu, Indonesia sebagai presidensi akan mendorong adanya “desakan” dari komunitas bisnis global supaya para pemimpin negara bisa mengesampingkan perbedaan yang hari-hari ini kian tajam dan melahirkan deklarasi bersama untuk mengademkan tensi geopolitik.

Lobi-lobi dan pendekatan sudah dilakukan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai pemimpin (chair) dari B20 melalui kunjungan roadshow ke beberapa negara anggota G20 sebelum KTT G20. Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid optimistis, B20 Summit dapat menghasilkan rekomendasi terkait kondisi geopolitik saat ini.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Tarian yang menggambarkan kekayaan budaya Nusantara memeriahkan pembukaan pertemuan perdana atau inception meeting B-20 di Jakarta, Kamis (27/1/2022).

“Bagaimana kita bicara kemajuan ekonomi atau apapun kalau dunia tidak damai dan perang masih ada? Harapannya, ini bisa jadi bagian dari deklarasi pemimpin G20, apalagi mereka sudah dapat suara dari pebisnis di semua negara G20,” kata Arsjad dalam wawancara khusus dengan Kompas di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Sektor bisnis dan politik bagaikan dua sisi mata uang, terpisah sekaligus berdampingan. Arsjad mengatakan, hal itu terlihat dari tetap cairnya pembicaraan antarpelaku bisnis dari negara G20 yang posisi politiknya berseberangan. Bahkan, kerja sama antarpebisnis (business to business) masih bisa dilakukan oleh perusahaan dari negara yang berbeda kubu.

Namun, di sisi lain, dunia usaha juga menjadi sektor yang paling terdampak oleh ekses kebijakan dari ketegangan geopolitik. Imbas dari kondisi dunia saat ini mendisrupsi rantai pasok global, menghambat ketersediaan bahan baku, melonjakkan biaya produksi, melemahkan nilai mata uang negara berkembang, dan memperberat kewajiban kredit pelaku usaha.

“Bisnis itu melampaui politik, sehingga meski di level G20 begitu alot, di B20 suasananya lebih cair. Memang ada pertimbangan, aduh, nanti negara saya sikapnya bagaimana, ya. Tapi, off camera, semua sama. Untuk apa berantem lama-lama? Bagaimana bisnis bisa jalan kalau tidak ada stabilitas keamanan dan politik?” ujar Arsjad.

Baca juga : Airlangga: Optimistis, G20 Capai Deklarasi

Buktikan keberpihakan

Selain menyuarakan sikap tentang tensi geopolitik terkini, B20 Summit juga akan menyodorkan 25 rekomendasi kebijakan dan 68 aksi kebijakan. Ada pula sejumlah warisan program yang akan dilanjutkan oleh presidensi India berikutnya.

Salah satunya, program Wiki B20 sebagai platform yang menghubungkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan korporasi besar lintas negara. Platform itu akan membukakan akses pasar bagi UMKM untuk menembus rantai pasok global. Untuk program pilot, Indonesia akan menjajaki kerja sama dengan komunitas bisnis Jepang dan India.

Arsjad mengatakan, program itu sesuai tema pemulihan inklusif yang diangkat presidensi Indonesia di G20. Selama ini, kepentingan negara berkembang dan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian kerap dipandang sebelah mata. "Ini pertama kalinya B20 mengangkat isu yang fokus pada pemulihan UMKM," ucapnya.

Baca juga: Indonesia Masih Jadi Tempat Menarik untuk Investasi Teknologi

Agar UMKM naik kelas, mereka harus dibantu untuk menembus rantai pasok dunia. “Kita menciptakan platform dagang. Di sana, pelaku UMKM bisa saling bertemu. Saling tahu dan memenuhi kebutuhan akan bahan baku. Kamu butuh apa, saya punyanya apa. Untuk saat ini, masih pilot project, berikutnya akan kita bawa ke tingkat ASEAN, lalu dunia,” katanya.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia Edy Misero mengatakan, komunitas UMKM di Indonesia berharap besar pada perhelatan G20. Namun, ia mengingatkan, keberpihakan pada UMKM jangan hanya menjadi jargon atau sekadar bagus di atas kertas, tetapi dibuktikan dalam bentuk tindak lanjut kebijakan publik maupun kerja sama swasta.

“Beri kami ruang untuk meraih peluang di pasar global. Selama ini, UMKM sulit mendapat info, apa sebenarnya yang dibutuhkan negara lain yang bisa kami berikan. Saya berkali-kali ingatkan atase perdagangan kita, tolong, dong, update kebutuhan dunia usaha di negara anda bertugas ke UMKM, karena informasi itu kan banyak dimiliki atase,” kata Edy.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pesawat Boeing C-17 Globemaster III milik Angkatan Udara Amerika Serikat diparkir di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Rabu (9/11/2022). Pesawat itu digunakan untuk mengangkut berbagai logistik delegasi Amerika Serikat untuk acara KTT G20 mendatang.

Terkait keterlibatan UMKM dalam perhelatan B20 Summit, Edy mengatakan, sejauh ini tidak ada undangan yang diterima asosiasi UMKM untuk mengirim perwakilan. Namun, dalam 11 bulan terakhir, asosiasinya beberapa kali diundang oleh pemerintah dan Kadin untuk membicarakan usulan dan kebutuhan dari UMKM. “Kami pelaku UMKM ini hanya wayang, mereka-mereka itu dalangnya. Mau bagaimana kalau sudah keputusan dalang. Yang penting nanti bagaimana follow up-nya, kami sekarang menunggu aksi konkret dari G20 dan B20 ini seperti apa dampaknya bagi UMKM. Jangan hanya jadi jargon yang indah di atas kertas,” kata Edy.

Adapun B20 Summit akan dihadiri oleh 1.600 delegasi yang sudah terdaftar. Hadir pula CEO dari perusahaan global terkemuka, pemimpin bisnis, serta organisasi di negara G20. Akan ada 96 orang pembicara dari 30 negara yang akan dilibatkan sebagai panelis di B20 Summit, termasuk di antaranya pendiri dan CEO Tesla Elon Musk, Chairman Alibaba Group Daniel Zhang, CEO Unilever Alan Jope, dan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sejumlah bus bertenaga listrik siap dijalankan di terminal Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Rabu (9/11/2022). Pemerintah menyiapkan 30 unit bus listrik berukuran sedang dan satu bus listrik berukuran besar sebagai sarana transportasi komuter untuk melayani para delegasi menuju lokasi pertemuan KTT G20. Bus listrik buatan PT INKA tersebut digunakan untuk mendukung konsep kegiatan KTT G20 tahun ini yakni transisi energi menjadi ekonomi hijau untuk menangani perubahan iklim.

Sejauh ini, ujar Arsjad, hasil kerja sama bisnis yang dicapai dari berbagai sesi forum investasi sejauh ini ditaksir menyentuh 50 miliar dollar AS atau Rp 784,5 triliun (kurs Rp 15.690 per dollar AS). Angka tersebut diperkirakan akan terus naik sampai puncak acara B20 Summit nanti.

Kerja sama investasi yang dihasilkan dari ajang B20 itu akan turut membantu pemenuhan target realisasi investasi pemerintah tahun ini senilai Rp 1.200 triliun. "Kita perkirakan nilainya bisa bertambah lagi, untuk membantu target investasi pemerintah tahun ini tercapai," katanya.

Baca juga: Antisipasi Perlambatan Ekonomi, Pasar Nontradisional Diperluas