Keberhasilan dalam hidup merupakan hasil dari usaha dan dukungan berbagai pihak. Kalimat ini berdasarkan pengalaman Erick Thohir yang dituang dalam buku ”(Bukan) Buku Kisah Sukses Erick Thohir”.
Oleh
Velicia
·3 menit baca
FAKHRI FADLURROHMAN
Ekonom Drajad Wibowo, mantan Pebulu Tangkis Greysia Polii, Menteri Badan Usaha Milik Negarra (BUMN) Erick Thohir, penulis buku Abdullah Sammy, dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra foto bersama dalam acara peluncuran buku biografi Erick Thohir di Gedung Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).
JAKARTA, KOMPAS – Kisah sukses seseorang bisa terjadi berkat bantuan dan dukungan dari lingkungan sekitar. Selain dari usaha dan kerja keras, keberhasilan datang dari kolaborasi yang dijalin dengan berbagai pihak.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan hal tersebut dalam acara peluncuran buku biografi berjudul (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir, di Jakarta, Kamis (10/11/2022). Buku ini menuturkan kisah lika-liku hidup seorang Erick Thohir yang dituliskan Abdullah Sammy, jurnalis harian Republika. Buku setebal 336 halaman ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas.
Menulis buku tentang Erick Thohir merupakan pekerjaan yang sangat menarik sekaligus menantang bagi Sammy. Buku ini sebagai pembuka dari serial lanjutan tentang Erick Thohir.
”Paling tidak, buku ini akan menggambarkan siapa bapak Erick Thohir. Menurut saya, yang sudah 12 tahun berinteraksi bersama beliau, Pak Erick Thohir merupakan sosok pekerja keras, inovatif, terus bertransformasi, dan tidak cepat puas akan prestasi,” katanya.
Sammy melihat Erick Thohir sebagai sosok yang luar biasa. Salah satunya dari segi posisi dalam pekerjaan, seperti seorang entrepreneur, pimpinan media, pemimpin kegiatan penting di Indonesia, ASEAN Games.
Turut hadir dalam peluncuran buku tersebut, antara lain mantan atlet badminton Indonesia Greysia Polii, ekonom Drajad Wibowo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan 2016-2019 Enggartiasto Lukita, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Putri Kuswisnuwardhani, serta sejumlah anggota DPR.
FAKHRI FADLURROHMAN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) berbincang bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Gedung Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022). Peluncuran buku biografi Erick Thohir berjudul "(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir" dihadiri sejumlah pejabat publik hingga atlet seperti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan hingga mantan Pebulu Tangkis Greysia Polii.
”Ada kalanya (kehidupan) berjalan sukses atau sebaliknya. Sesuai tajuknya, buku ini mengulas dinamika tersebut. Ada saat sukses maupun yang bukan sukses. Tapi alhamdulillah, dinamika itu banyak memberi pelajaran dan pendewasaan diri,” ujar Erick.
Erick menilai ragam fase pendewasaan diri yang ia lalui tersaji secara runtut dalam buku ini. Salah satu dari fase pendewasaan itu, saat dirinya memasuki fase transisi di era remaja. Erick mengaku sempat mengalami fase sulit, seperti menghadapi lingkungan pergaulan yang tidak ramah.
Dari sisi usaha, Erick pun menceritakan dengan gamblang lika-liku dan pasang surut dirinya dalam membangun usaha. Bahkan, dia sempat mengalami usaha yang terpaksa harus ditutup. Ia pun menceritakan tentang kehilangan kawan sekaligus mentor hidup, yakni sang ayah, Haji Muchamad Teddy Thohir.
FAKHRI FADLURROHMAN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menandatangani buku biografi tentang dirinya di Gedung Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022). Peluncuran buku biografi Erick Thohir berjudul "(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir" dihadiri sejumlah pejabat publik hingga atlet seperti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan hingga mantan Pebulu Tangkis Greysia Polii.
“Semua fase sulit yang pernah saya lalui mungkin tak banyak orang yang tahu. Buku ini menyajikan kisah tersebut untuk memberi gambaran bahwa banyak fase sulit yang saya lalui hingga memasuki titik seperti saat ini,” ucap Erick.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli menuturkan, kisah perjalanan Erick bisa menjadi inspirasi bagi semua orang. “Saya kenal lama Pak Erick dan keluarganya, kami seperti keluarga, karena berasal dari daerah yang sama. Pak Erick hatinya merah putih, punya empati dan memang man of action, dia pekerja keras dan hasilnya nyata,” katanya.
Mantan pemain bulu tangkis Indonesia Greysia Polii menjadi saksi bagaimana Erick Thohir berperan sebagai pemimpin yang siap mendukung timnya. Dia masih ingat ketika Erick duduk di tribun dengan pimpinan lainnya. Ia ingat rasanya ketika masuk ke lapangan dengan ketakutan, bukan dengan kegigihan untuk menang.
”Waktu itu beliau (Erick Thohir) bilang kepada saya, melalui pelatih, untuk main sebaik mungkin. Akhirnya saya mau main dengan keberanian dan apa yang saya bisa pada saat itu. Tapi waktu itu kan keputusan tetap ada di tangan IOC dan BWF,” kata Greysia saat menceritakan pengalamannya didiskualifikasi ketika Olimpiade London 2012.
Dia juga menambahkan, setelah kejadian itu, Erick dan tim tidak mengasingkan atlet karena permasalahan yang ada. Namun, Erick dan tim melindungi atlet untuk tidak bertemu dengan media ataupun melakukan konferensi pers. Erick lah yang berdiri di depan hotel tim Indonesia dan menjawab pertanyaan dari media, menggantikan posisi tim atlet.
FAKHRI FADLURROHMAN
Mantan Pebulu Tangkis Greysa Polii (tengah) menceritakan pengalamannya saat didiskualifikasi di Olimpiade London 2012 yang ditulis dalam buku biografi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Gedung Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022). Peluncuran buku biografi Erick Thohir berjudul "(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir" dihadiri sejumlah pejabat publik hingga atlet seperti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan hingga mantan Pebulu Tangkis Greysia Polii.