logo Kompas.id
EkonomiPenurunan Biaya Logistik...
Iklan

Penurunan Biaya Logistik Tanggung Jawab Bersama

Kendati perbaikan terus dilakukan, terutama terkait jasa pelayanan pelabuhan, biaya logistik dinilai masih tinggi. Pemantauan, koordinasi, dan evaluasi menjadi tantangan besar karena melibatkan sejumlah pemangku.

Oleh
STEFANUS OSA TRIYATNA
· 7 menit baca
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (23/9/2021).
KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS)

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (23/9/2021).

Koordinator Pelaksana Strategi Nasional Pencegahan Korupsi Pahala Nainggolan menilai, biaya logistik di Indonesia yang mencapai 23,3 persen dari produk domestik bruto terlalu tinggi. Angka itu juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan ongkos logistik di sejumlah negara lain, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

”Kita percaya, kalau biaya tinggi dan banyak pemangku kepentingan di situ, sudah pasti ada korupsinya. Karena itu, perlu dilakukan perbaikan-perbaikan,” ujarnya dalam webinar ”Pangkas Port Stay dan Cargo Stay di Pelabuhan, Bisa Gak Sih?” di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000