logo Kompas.id
EkonomiHarga Beras Naik, Bulog...
Iklan

Harga Beras Naik, Bulog Dituntut Lebih Aktif

Peran Bulog sebagai stabilitator dinilai belum berjalan dengan baik di tengah kenaikan harga. Bulog perlu lebih aktif menyerap dan menyalurkan beras agar harganya stabil.

Oleh
REBIYYAH SALASAH
· 5 menit baca
Buruh membongkar beras dari daerah yang baru tiba di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (21/8).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Buruh membongkar beras dari daerah yang baru tiba di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (21/8).

JAKARTA, KOMPAS — Harga beras di tingkat konsumen naik dalam satu bulan terakhir. Di tengah kondisi tersebut, Perum Bulog dituntut lebih aktif dalam menjaga stabilitas harga dengan mengakuisisi stok beras dari penggilingan padi. Sejauh ini, Bulog sebagai badan usaha milik negara di sektor pangan dinilai belum menjalankan fungsinya sebagai stabilitator.

Berdasarkan data Panel Harga Pangan Nasional, harga beras medium dan premium di tingkat nasional meningkat satu bulan terakhir. Harga beras medium, misalnya, naik 0,24 persen dari Rp 12.520 per kilogram (kg) pada 25 September menjadi 12.670 per kg pada 25 Oktober. Sementara itu, pada periode yang sama, harga beras premium naik 0,27 persen dari Rp 11.010 per kg menjadi 11.100 per kg.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000