Transaksi Sementara TEI 2022 Capai Rp 45,8 Triliun
Kendati masih jauh dari target 10 miliar dollar AS, transaksi TEI 2022 sementara tercatat sebesar 2,94 miliar dollar AS. Di sisi lain, UNCTAD melihat ada secercah harapan baru pemulihan perdagangan global.
Oleh
Hendriyo Widi
·5 menit baca
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Pengunjung dari sejumlah negara melihat produk yang dipamerkan dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di ICE, BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (19/10/2022). Berdasarkan Kementerian Perdagangan, transaksi TEI 2022 sebesar 10 miliar dollar AS.
TANGERANG, KOMPAS — Trade Expo Indonesia 2022 yang digelar Kementerian Perdagangan secara hibrida berhasil membukukan transaksi sementara sebesar 2,94 miliar dollar AS atau Rp 45,8 triliun. Pameran perdagangan itu juga menjadi jembatan kerja sama imbal dagang perusahaan nasional dengan perusahaan sejumlah negara.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, transaksi senilai 2,94 miliar dollar AS itu terdiri dari transaksi perdagangan barang sebesar 1,77 miliar dollar AS, jasa 843.200 dollar AS, dan investasi 115,5 juta dollar AS. Nilai transaksi itu masih bersifat sementara dan masih akan bertambah terus selama TEI 2022 yang digelar secara daring berlangsung hingga 19 Desember 2022.
”Hingga akhir penyelenggaraan, kami menargetkan transaksinya bisa mencapai 10 miliar dollar AS di tengah masih berlanjutnya pandemi Covid-19 dan ketidakpastian ekonomi global ini. Jika nanti hanya tercapai 50-70 persen, tidak masalah. Yang penting tidak menyerah dahulu,” kata Zulkifli dalam konferensi pers yang digelar secara hibrida, Minggu (23/10/2022), di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.
Hingga akhir penyelenggaran, kami menargetkan transaksinya bisa mencapai 10 miliar dollar AS di tengah masih berlanjutnya pandemi Covid-19 dan ketidakpastian ekonomi global ini.
TEI ke-37 yang digelar secara hibrida pada 19-23 Oktober 2022 itu diikuti 795 pelaku usaha serta dihadiri 3.226 pembeli dari 187 negara dan 27.063 pengunjung. Pameran yang masih akan berlangsung secara daring hingga 19 Desember 2022 itu mengusung tema yang sama dengan presidensi G20 Indonesia, yakni ”Strengthening the Global Trade for Stronger Recovery”.
Total nilai sementara transaksi Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 yang digelar secara hibrida di ICE BSD, tangerang, Banten, 19-23 Oktober 2022.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, komoditas dengan nilai transaksi terbesar di TEI 2022, antara lain, minyak kelapa sawit senilai 577,2 juta dollar AS, kertas dan produk kertas 380,8 juta dollar AS, produk pertanian 361 juta dollar AS, batubara 340 juta dollar AS, dan makanan olahan 277,2 juta dollar AS (9,81 persen). Adapun sejumlah negara yang membukukan transaksi terbesar adalah India senilai 871,1 juta dollar AS, Jepang 568,9 juta dollar AS, Malaysia 181 juta dollar AS, dan Mesir 167,5 juta dollar AS.
Di sektor investasi, Indonesia mendapatkan investor dari Belanda yang akan menanamkan modalnya untuk proyek pasokan daya guna memenuhi kebutuhan listrik kapal sandar senilai 100 juta dollar AS. Selain itu, ada juga investasi dari Korea Selatan senilai 10 juta dollar AS untuk sektor pertanian dan peternakan serta dari Belgia senilai 1,5 juta dollar AS untuk sektor furnitur.
Penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2022 membukukan transaksi senilai 13,2 juta dollar AS. Hal ini menunjukkan, produk busana muslim Indonesia diminati pasar internasional.
Dalam pameran perdagangan itu, Kemendag juga memfasilitasi kerja sama imbal dagang pelaku usaha RI dengan pelaku usaha dari tiga negara dengan potensi transaksi senilai 345 juta dollar AS. Nota pernyataan minat (letter of intent/LoI) imbal dagang dengan China, Jepang, dan Filipina telah ditandangani.
LoI itu disepakati PT Trade Barter Indonesia (TBI) dengan Japan Agriculture Hokkaido (Jepang), Asian Pyrochem Technologies Incorporated (Filipina), dan Prestige International Trading Company Ltd (China). Ada 20 komoditas RI yang akan diimbaldagangkan, antara lain perhiasan, fiber optik, emas, minyak esensial, detergen, elektronik, furnitur, mesin, alas kaki, arang kayu, selimut, ban, rempah-rempah, kertas, kopi, teh, karet, kereta, jus buah, serta peralatan pertahanan dan keamanan.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menuturkan, dahulu, kerja sama imbal dagang selalu terkait dengan pengadaan peralatan pertahanan dan keamanan antara pemerintah dan pemerintah. Kini, RI mendorong pula imbal dagang antarpelaku usaha (BtoB) sebagai salah satu alternatif meningkatkan ekspor nonmigas.
”Sejak akhir 2020, kami telah menjajaki imbal dagang BtoB dengan 38 negara. Kami juga telah menyepakati nota kesepahaman (MoU) imbal dagang dengan Rusia, Jerman, Belanda, Turki, Hongaria, dan Filipina, serta satu kontrak dengan Meksiko,” tuturnya.
Harapan pemulihan
Menurut Zulkifli, sejumlah capaian itu merupakan cara Indonesia memanfaatkan peluang dan membuat terobosan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Terobosan dan pemanfaatan peluang itu perlu terus dilakukan pada 2023.
”Tantangan pada tahun 2023 tidak mudah untuk dihadapi karena diperkirakan terjadi resesi global. Namun, ketidakpastian ekonomi itu jangan sampai melemahkan kita. Saya percaya, keadaan seberat apa pun pasti masih banyak peluang,” ujarnya.
Tantangan pada tahun 2023 tidak mudah untuk dihadapi karena diperkirakan terjadi resesi global. Namun, ketidakpastian ekonomi itu jangan sampai melemahkan kita.
Seorang chef mendemonstrasikan cara memasak steak di salah satu gerai peserta pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang digelar oleh Kementerian Perdagangan di ICE, BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (19/10/2022).
Sementara itu, Organisasi Konferensi Perdagangan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCTAD) menyebutkan, inisiatif-inisiatif perdagangan dapat menjadi solusi dari berbagai hambatan perdagangan global yang saat ini masih terjadi. Salah satunya adalah Inisiatif Perdagangan Biji-bijian Laut Hitam (Black Sea Grain Initiative/BSGI).
Melalui BSGI, sekitar 7,94 juta ton biji-bijian dan bahan makanan telah diekspor Ukraina ke sejumlah negara dengan 350 kapal per 19 Oktober 2022. Dari total kargo yang dikirim, jagung dan gandum menyumbang 72 persen dari total ekspor. Gandum dan tepung jagung yang telah diekspor masing-masing sebanyak 2,35 juta ton dan 3,36 juta ton.
Upaya itu mulai memangkas gab ekspor gandum dan jagung antara 2021 dan 2022. Selisih ekspor antara dua periode ini cukup besar, yaitu 2,4 juta ton untuk jagung dan 8,1 juta ton untuk gandum.
Hal itu mengemuka dalam laporan UNCTAD bertajuk ”A Trade Hope: The Role of the Black Sea Grain Initiative in Bringing Ukrainian Grain to the World” yang dirilis pada 20 Oktober 2022. BSGI diprakarsai oleh PBB dan Turki pada 22 Juli 2022 untuk mengurai hambatan ekspor biji-bijian dan produk turunannya, termasuk gandum, akibat perang Rusia-Ukraina.
BSGI juga sedikit mendorong penurunan harga komoditas global, terutama gandum, jagung, dan minyak nabati. Indeks harga pangan dunia turun 8,6 persen pada Juli 2022, kemudian 1,9 persen pada Agustus 2022 dan 1,1 persen pada September 2022.
BSGI pun menambah pergerakan perdagangan maritim global. Pengapalan barang di Laut Hitam yang pernah drop hingga 70 persen, kini tumbuh 36 persen. Adapun di tingkat global, pertumbuhannya 40-50 persen.
Sekretaris Jenderal UNCTAD Rebeca Grynspan mengatakan, BSGI memang membuka kembali perdagangan di Laut Hitam dan membantu menekan harga komoditas yang tinggi. Namun, harga komoditas mulai naik lagi akibat tensi konflik Rusia-Ukraina kembali meningkat.
Dunia khawatir apakah BSGI yang hanya berlaku hingga November 2022 itu akan diperbarui kembali atau tidak. ”Di tengah ketidakpastian perdagangan global, sinyal (pembaruan insiatif) sangat diperlukan. Ketika tidak ada kejelasan, spekulasi dan penimbunan bisa saja mengambil alih,” ujarnya melalui siaran pers.
Pergerakan kapal logistik di pelabuhan Ukraina mulai meningkat setelah Insiatif Perdagangan Biji-bijian Laut Hitam (Black Sea Grain Initiative/BGSI) disepakati.