logo Kompas.id
EkonomiKembali Surplus, Peran APBN...
Iklan

Kembali Surplus, Peran APBN Perlu Dimaksimalkan untuk Redam Guncangan

Fungsi APBN sebagai ”shock absorber” untuk menahan efek guncangan ekonomi perlu lebih dioptimalkan. Pemerintah diharapkan lebih berhati-hati dalam mengurangi belanja di tengah upaya menekan defisit fiskal.

Oleh
agnes theodora
· 4 menit baca
Proyek pembangunan gedung bertingkat di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Proyek pembangunan gedung bertingkat di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara per Agustus 2022 kembali mencatat surplus untuk delapan bulan berturut-turut. Meski kesehatan fiskal relatif bisa terjaga, peran APBN sebagai shock absorber untuk meredam efek guncangan ekonomi global dan menjaga momentum pemulihan masih perlu dimaksimalkan.

Sampai 31 Agustus 2022, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatat surplus sebesar Rp 107,4 triliun atau 0,58 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Surplus terjadi karena pendapatan negara tumbuh 49,8 persen secara tahunan hingga Rp 1.764,4 triliun, sedangkan belanja negara tumbuh 6,2 persen mencapai Rp 1.657 triliun.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000