Presiden Berpesan agar Tiga Calon Ketum Hipmi Bersaing secara Sehat
Ketum Hipmi terpilih bakal menghadapi tantangan berat karena kondisi ekonomi yang serba tidak pasti. Hipmi harus bisa bermitra dengan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional dan menumbuhkan wirausaha baru.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
JAKARTA,KOMPAS — Presiden Joko Widodo berpesan agar tiga calon ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi bersaing secara sehat. Ketiganya bakal bersaing dalam Musyawarah Nasional XVII Hipmi yang akan digelar Desember mendatang.
”Presiden menyampaikan akan hadir, ditentukan saja jam dan kapan, nanti tempat akan kami konsultasikan dengan dewan pembina,” ujar Ketua Panitia Pengarah Munas XVII Hipmi Dede Indra Permana Soediro, yang didampingi tiga calon ketum PB Hipmi periode 2022-2025, seusai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Ketiga calon ketum dimaksud adalah Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Anggawira, Sekretaris Jenderal BPP Hipmi Bagas Adhadirgha, dan Wakil Ketua Umum BPP Hipmi Akbar Himawan Buchari.
Dengan berpegang pada pesan Presiden agar persaingan sehat terjadi selama munas, Dede berjanji menyiapkan penyelenggaraan munas dengan baik dan panitia netral menjalankan tugasnya. ”Panitia akan menyiapkan penyelenggaraan munas sebaik-baiknya dan senetral-netralnya,” tambahnya.
Mengenai ketiga calon, menurut dia, semua merupakan kader terbaik Hipmi. ”Semua berjenjang memulai dari di kepengurusan Hipmi paling bawah sampai sekarang ini menjadi pengurus harian,” ucap Dede.
Saat ini, tahapan pemilihan yang sedang dilakukan adalah kuliah umum. Dalam kuliah umum tersebut, setiap calon memberikan kuliah umum untuk memaparkan visi dan misi yang terbaik untuk kepentingan ekonomi bangsa ke depan. ”Ini pestanya para BPD (Badan Pengurus Daerah Hipmi) untuk bisa melaksanakan dan memilih,” kata Dede.
Ketum terpilih diharapkan bisa membantu pemerintah untuk menopang perekonomian nasional, khususnya saat ini ketika menghadapi tantangan ekonomi yang secara global sedang menurun. Ketum terpilih akan dihadapkan pada tantangan agar bisa mencerahkan perkembangan ekonomi Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, ketiga calon ketua umum Hipmi juga memaparkan sekilas visi dan misi mereka.
Akbar Himawan Buchari menyebut bahwa tantangan Hipmi ke depan lumayan berat karena dihadapkan pada kondisi ekonomi yang serba tidak pasti.
”Tentu kami harus bisa bermitra dengan pemerintah dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional dan juga membantu pemerintah dalam rangka tumbuh kembangnya wirausaha baru yang ada di Indonesia,” kata Akbar.
Menurut Akbar, Hipmi menargetkan lahirnya wirausaha baru di daerah dan di seluruh Indonesia. ”Yang hanya 4 persen, target kami ke depan sampai dengan 8 persen pengusaha baru. Kami bersinergi dengan pemerintah sehingga lahir pengusaha-pengusaha baru di daerah dan juga menumbuhkembangkan pengusaha existing yang ada di daerah,” tambahnya.
Adapun Bagas Adhadirgha menegaskan ingin menjadikan Hipmi sebagai inkubator kewirausahaan nasional. Ke depan, Hipmi berharap bisa mencetak 1 juta usahawan baru dalam rangka menyambut bonus demografi yang akan terjadi tahun 2030.
”Kami sudah mempunyai instrumen untuk melaksanakan hal tersebut, kami mulai kewirausahaan sejak bangku kuliah. Kami punya namanya Hipmi perguruan tinggi dan juga punya program Hipmi akademi yang bertugas melakukan mentoring kawan yang ingin jadi pengusaha muda,” kata Bagas.
Menurut Anggawira, Presiden Jokowi telah menyampaikan bahwa ekonomi dunia sekarang dengan kondisi tidak stabil karena tantangan global yang cukup berat. Hipmi bertekad menjadi mitra pemerintah untuk mendukung program yang ada dan memberikan kepercayaan kepada publik.
”Tadi, Presiden menyampaikan fair dan sehat. Meminta kami anak muda menunjukkan semangat dan inspirasi kepada generasi muda menjadi entrepreneur karena tantangan ke depan bonus demografi. Harus menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” ujar Anggawira.