logo Kompas.id
EkonomiRisiko Perlambatan Ekspor...
Iklan

Risiko Perlambatan Ekspor Dimitigasi

Volume ekspor pada bulan-bulan berikutnya masih akan positif dengan catatan dampak risiko global terhadap kinerja ekspor secara menyeluruh terus diwaspadai sehingga dapat termitigasi.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
· 3 menit baca
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (16/7/2018).
KOMPAS/PRIYOMBODO

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (16/7/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Neraca perdagangan Indonesia hingga akhir tahun 2022 menghadapi sentimen penurunan volume ekspor seiring perlambatan ekonomi global. Perkembangan kebijakan perdagangan internasional mesti termonitor agar ditemukan langkah terbaik untuk memitigasi penurunan kinerja ekspor.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan barang Indonesia masih mencatatkan surplus sebesar 5,76 miliar dollar AS di tengah penurunan harga komoditas global. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus selama 28 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan