Bandara Halim Perdanakusuma Dibuka 1 September 2022
Mulai 1 September 2022, Bandara Halim Perdanakusuma dibuka kembali. Revitalisasi selesai dilakukan selama 3,5 bulan. Pengelolaan kembali dilakukan PT Angkasa Pura II (Persero).
Oleh
STEFANUS OSA TRIYATNA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mulai 1 September 2022, Bandara Halim Perdanakusuma dibuka kembali. Sejak dilakukan pekerjaan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma pada Maret 2022, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan kini memastikan seluruh fasilitas bandara, baik sisi darat maupun sisi udara siap melayani kembali seluruh penerbangan komersial.
Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono, Selasa (30/8/2022), di Jakarta, meminta PT Angkasa Pura II selaku Badan Usaha Bandar Udara Bandara Halim Perdanakusuma agar mempersiapkan dengan baik seluruh fasilitas penunjang operasional penerbangan komersial di Bandara Halim Perdanakusuma, guna kelancaran layanan penerbangan.
”Kami telah melakukan proses verifikasi terhadap fasilitas di gedung terminal dan telah ditindaklanjuti oleh AP II,” ujar Nur Isnin.
Pengoperasian kembali Bandara Halim Perdanakusuma diyakini akan meningkatkan konektivitas dan meningkatkan utilitas armada sehingga dapat berkontribusi terhadap upaya pemberlakuan tarif yang lebih terjangkau.
Selain itu, Ditjen Perhubungan Udara juga meminta agar AP II berkoordinasi penuh dengan TNI Angkatan Udara dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan serta pemenuhan terhadap seluruh regulasi terpenuhi.
Nur Isnin menambahkan, ”Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta yang juga dikelola oleh AP II dapat saling mendukung dalam memberikan layanan penerbangan bagi masyarakat, guna berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi ini dan juga menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor penerbangan nasional.”
Kementerian Perhubungan juga mengingatkan kepada AP II agar pengaturan rute penerbangan dapat disesuaikan kembali, terutama beberapa rute yang dialihkan ke bandara lain.
”Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung penuh hingga Bandara Halim siap dioperasikan kembali, terutama kepada TNI AU dan Kementerian Pertahanan. Juga apresiasi kepada PT Angkasa Transportindo Selaras sebagai pengelola pemanfaatan aset lahan dan PT Angkasa Pura II sebagai pengelola bandar udara, yang telah mencapai solusi terkait aspek bisnis/komersial,” ujar Nur Isnin.
Sebelumnya, penutupan Bandara Halim Perdanakusuma telah diumumkan oleh Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati pada pertengahan Januari 2022. Pengerjaan revitalisasi ini berlangsung selama 3,5 bulan. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari penerbitan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Adapun pekerjaan yang dilakukan ialah pembangunan di sisi udara dan sisi darat, meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara Naratetama dan Naratama, renovasi gedung Naratetama dan Naratama, renovasi bangunan operasi, perbaikan sistem drainase di dalam bandara; dan penataan fasilitas lainnya.
Bandara Halim Perdanakusuma selama ini melayani penerbangan niaga berjadwal, tidak berjadwal, kargo, penerbangan militer dan VVIP. Selama revitalisasi sedang berjalan, operasional bandara dihentikan sementara dan tidak ada penerbangan dari dan ke Halim. Selanjutnya, operasional penerbangan akan direlokasi ke bandara lainnya, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Husein Sastranegara, Bandara Kertajati, Bandara Budiarto, dan Bandara Pondok Cabe.
Pengelolaan
Pertengahan Juli 2022 sempat dikabarkan, pengelolaan Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, secara resmi tidak lagi dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Lahan seluas 21 hektar tersebut kini diserahkan TNI Angkatan Udara kepada PT Angkasa Transportindo Selaras pasca putusan pengadilan yang berkekuatan tetap terhadap Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 527/PK/Pdt/2015.
Berdasarkan rapat koordinasi antara TNI AU, PT Angkasa Pura (AP) II, dan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), Rabu, 20 Juli 2022, ketiganya sepakat melaksanakan serah terima pengelolaan lahan 21 hektar di Bandara Halim Perdanakusuma. Naskah berita acara serah terima tersebut dilaksanakan pada Kamis (21/7/2022) di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyebutkan, berdasarkan putusan tersebut, TNI AU memiliki kewajiban menyerahkan lahan tersebut dan/atau apa saja yang berdiri di atasnya kepada PT ATS. Sementara AP II memiliki kewajiban untuk menyerahkan penguasaan dan pengelolaan lahan tersebut atau apa saja yang berdiri di atasnya kepada PT ATS.
”Selanjutnya AP II sebagai pihak yang selama ini melaksanakan pengelolaan operasional bandara Halim Perdanakusuma, akan keluar dari kawasan Bandara Halim Perdanakusuma,” kata Indan.
Kesepakatan tersebut juga sudah melalui proses beberapa kali rapat antara pihak AP II, TNI AU dan ATS. Keluarnya AP II dari wilayah Bandara Halim Perdanakusuma, tidak mengganggu pelayanan penerbangan, karena sejak Januari 2022 Halim Perdanakusuma sedang menjalani program revitalisasi dan tidak ada aktivitas penerbangan.