Ajang ”Pahlawan Digital UMKM 2022” Digelar Kembali
Ajang Pahlawan Digital UMKM digelar kembali tahun ini. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mencari inovator digital yang berkomitmen membantu pelaku UMKM menjadi lebih berdaya dan "naik kelas" melalui digitalisasi.
Oleh
STEFANUS OSA TRIYATNA
·5 menit baca
ARSIP KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri) mendengarkan penjelasan pemanfaatan mesin penjual otomatis atau vending machine UMKM di Locale Pop Up, West Mall Grand Indonesia, Jakarta, Senin (30/5/2022), Ini menjadi salah satu terobosan yang dapat membantu dalam meningkatkan omzet UMKM.
JAKARTA, KOMPAS — Setelah penyelenggaraannya tahun 2020 dinilai sukses, ajang Pahlawan Digital UMKM digelar kembali untuk mencari para inovator digital yang berkomitmen membantu usaha mikro, kecil, dan menengah untuk naik kelas sekaligus lebih berdaya dengan inovasi dan solusi digital. Pendaftaran Pahlawan Digital UMKM 2022 dibuka pada 29 Agustus 2022 dan akan berlangsung hingga 26 September 2022.
Program ini merupakan kolaborasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Staf Khusus Presiden, Putri Tanjung. Sejak awal, program ini digagas untuk mengapresiasi dan meningkatkan kapasitas para inovator digital dan menginspirasi lebih banyak anak muda Indonesia untuk menciptakan inovasi dan menjadi Pahlawan Digital bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki menyatakan, pihaknya optimistis melihat perkembangan para inovator digital saat ini. Apalagi, digitalisasi yang diciptakan para inovator muda selama ini telah terbukti mengubah jutaan pelaku UMKM menjadi lebih berdaya dan kuat, termasuk saat masa pandemi Covid-19.
”Jika kita ingin UMKM semakin berdaya, go digital adalah jawabannya. Untuk itu, kita butuh banyak inovator digital yang kita sebut Pahlawan Digital. UMKM tak bisa naik kelas sendiri, maka harus diagregasi,” kata Teten dalam keterangan persnya, Selasa (30/8/2022).
Peran Pahlawan Digital UMKM juga dibutuhkan untuk mencapai target 30 juta pelaku UMKM masuk ekosistem digital pada tahun 2024 sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2022.
Putri Tanjung, penggagas Pahlawan Digital UMKM, menyatakan, para Pahlawan Digital UMKM telah berhasil membantu pelaku UMKM bertahan. Mereka bahkan berkembang pada masa pandemi Covid-19 dengan berbagai inovasi digital. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan lebih banyak inovator digital yang bisa membantu pelaku UMKM naik kelas.
”Kami mengajak Anda semua, para inovator digital, berkolaborasi membantu lebih banyak lagi UMKM kita dan menjadi bagian dari gerakan digitalisasi UMKM Indonesia,” kata Putri.
Para Pahlawan Digital ini dibutuhkan untuk membantu pelaku UMKM dalam berbagai hal, mulai dari digitalisasi akses pasar, pemantauan kualitas produksi, keuangan dan akses pembiayaan, manajemen organisasi, kapasitas produksi, pasokan, sampai digitalisasi distribusi.
Para pemenang Pahlawan Digital UMKM akan mendapatkan sejumlah hadiah dan menjadi mitra Kementerian Koperasi dan UKM dalam berbagai program digitalisasi UMKM.
Nantinya, para pemenang Pahlawan Digital UMKM akan mendapatkan sejumlah hadiah dan menjadi mitra Kementerian Koperasi dan UKM dalam berbagai program digitalisasi UMKM. Lewat program Pahlawan Digital UMKM 2022, para inovator digital juga akan dilatih mentor serta punya kesempatan bergabung dengan gerakan digitalisasi ”UMKM Berubah Digital” dan menjadi mitra strategis Kementerian Koperasi dan UKM.
Sebanyak 10 Pahlawan Digital UMKM yang terpilih nantinya akan berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam program #berubahdigital tahun 2023. Mereka akan mendapatkan program pendampingan serta pengembangan transformasi digital UMKM di beberapa wilayah di Indonesia. Selain itu, 10 pemenang memiliki kesempatan pitching di depan para pemodal ventura, perusahaan teknologi, BUMN, kementerian, dan lembaga pembiayaan lainnya.
JUMARTO YULIANUS
Berbagai produk UMKM dipamerkan dalam kegiatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) UMKM Expo II di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (29/1/2020). Kegiatan itu bertujuan untuk mendekatkan UMKM dengan pasar atau pembeli dan memberikan dorongan serta motivasi kepada UMKM untuk terus-menerus berinovasi.
Kompetisi Pahlawan Digital UMKM 2022 terbuka bagi seluruh start up (usaha rintisan) dan inovator digital yang berkecimpung di sektor makanan dan minuman, mode dan kriya, serta teknologi pertanian (agritech). Startup yang akan mengikuti kompetisi ini harus memiliki bukti usaha, seperti aplikasi di Play Store atau App Store, dan membuat proposal berisi profil bisnis, penjabaran masalah yang dihadapi UMKM, solusi untuk masalah UMKM hingga rencana pengembangan bisnis.
Pendaftaran bisa dilakukan melalui situs resmi www.pahlawandigitalumkm.setkab.go.id. Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran Pahlawan Digital UMKM 2022, calon peserta bisa mengikuti akun Instagram @pahlawandigitalumkm dan @kemenkopukm.
Dalam ajang Pahlawan Digital UMKM 2020, 10 besar peserta yang terpilih adalah Kopral, Restoku, Belanjaikan.com, Femalepreneur.id, Krealogi, Bonsay, Credibook, Chatbiz.id, Auto Pilot Store, dan Mantab.id. Para inovator tersebut dinilai memiliki inovasi dan solusi digital yang menarik, mulai dari penyedia rantai pasok untuk perikanan dan menjadi penghubung antara nelayan dan konsumen, mentransformasi pedagang keliling tradisional, hingga digitalisasi koperasi.
Cerita Kriya
Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM juga bersinergi kembali dengan Dewan Kerajinan Nasional untuk menggelar kegiatan bertema ”Cerita Kriya” yang akan berlangsung pada 8-11 September 2022 di Bali. Menurut rencana, kegiatan ini akan dibuka Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Wury Ma’ruf Amin.
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM selaku Ex-Officio Dewan Kerajinan Nasional Siti Azizah di Jakarta, Selasa (30/8/2022), secara daring, mengatakan, sinergi yang akan dilakukan bersama dengan Bidang Pendanaan Dewan Kerajinan Nasional ini memiliki beberapa agenda untuk mendorong pengembangan UMKM, khususnya di daerah.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Stan perhiasan produk umkm saat Surabaya Great Expo 2022 di Exhibition Hall Grand City, Kota Surabaya, Kamis (25/8/2022).
”Kegiatan ini akan terangkai dengan berbagai agenda, seperti pendampingan untuk pengembangan kapasitas pelaku UKM di bidang manajerial SDM (sumber daya manusia) UKM dan mendorong pelaku UKM menuju pasar ekspor melalui kemitraan dengan agregator. Kami juga melakukan pendampingan pembuatan nomor induk berusaha bagi usaha mikro dan banyak lagi yang akan tersaji nantinya,” kata Siti.
Kegiatan ini juga bertujuan mempercepat transformasi informal ke formal usaha mikro, mendorong percepatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), dan pengembangan UMKM kriya. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis pelaku usaha mikro sektor ekonomi kreatif dalam menghasilkan produk berkualitas sehingga produk tersebut memiliki daya saing untuk berkompetensi di pasar domestik.
Selain itu, ada pula penguatan permodalan koperasi dalam rangka mendukung akses anggota koperasi dan pelaku UMKM ke permodalan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir-KUKM, penguatan literasi digital keuangan, peningkatan kualitas KUMKM terutama terkait pembuatan laporan keuangan, mendorong sinergi dalam mengembangkan produk unggulan daerah, meningkatkan kapasitas SDM wirausaha sektor kriya potensial ekspor, dan wirausaha mampu bertransformasi ke arah digital pengelolaan keuangannya.
Harapannya, kata Siti, dengan diselenggarakannya kegiatan ini, pelaku UMKM dan koperasi dapat melakukan transformasi, mengembangkan produk, dan meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan serta menciptakan wirausaha baru yang berorientasi digital.