Harga Telur Kemahalan, Mendag Berharap Kembali Normal dalam Dua Minggu
Menteri Perdagangan mengakui harga telur sebesar Rp 31.000 per kilogram tergolong mahal. Idealnya harga telur berkisar Rp 27.000-Rp 28.000 per kilogram.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO, NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Melonjaknya harga telur belakangan ini ditengarai disebabkan permintaan mendadak dalam jumlah besar lantaran pemerintah menyalurkan bantuan pangan nontunai untuk tiga bulan sekaligus kepada masyarakat di sejumlah daerah. Untuk menjaga pasokan dan menghindari lonjakan harga, para pengusaha telur disebut telah meminta agar bantuan sosial disalurkan setiap bulan, tidak dirapel beberapa bulan sekali.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan seusai melaporkan hasil kerjanya kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/8/2022) siang, menyebutkan, harga telur saat ini sudah lebih murah dibandingkan dengan harga telur saat dia mulai menjabat. Saat itu, telur ayam dijual Rp 32.000 per kilogram (kg).
Setelah itu, harga telur sempat turun sampai Rp 26.000 per kg dan kini naik kembali jadi Rp 31.000 per kg. ”Kalau Rp 31.000 memang kemahalan,” ujar Zulkifli Hasan.
Zulkifli mengatakan, idealnya harga telur berada di kisaran Rp 27.000 hingga Rp 28.000 per kg. Di angka tersebut, peternak tetap untung dan terjangkau oleh masyarakat.
Sebelum melaporkan bertemu Presiden, Zulkifli sudah menggelar rapat dengan para pengusaha telur se-Indonesia membahas kenaikan harga telur. ”Memang bukan Ibu Risma, tetapi Ibu Risma memberikan bantuan ke daerah-daerah itu. (Oleh) Daerah-daerah itu uangnya dibelanjakan dalam bentuk bantuan sembako, hanya dalam waktu lima hari, salah satu isinya telur,” ujarnya.
Dijelaskan, penyaluran rapelan bantuan pangan non-tunai (BPNT) mengakibatkan permintaan telur mendadak melonjak selama lima hari. Di sisi lain, suplai telur dari peternak masih kurang. Akibatnya, harga telur kembali melonjak.
Mudah-mudahan paling lambat dua minggu sudah normal
Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu berharap pasokan telur berangsur normal setelah BPNT selesai disalurkan. ”Mudah-mudahan paling lambat dua minggu sudah normal,” katanya.
Para pengusaha telur, lanjut Zulkifli, mengharapkan bantuan sosial itu disalurkan setiap bulan. Dengan begitu, pasokan telur tak sampai terganggu dan harga tetap stabil.
Selain membahas harga telur, Zulkifli juga melaporkan pengendalian persediaan dan harga minyak goreng. Hampir 70 hari menjabat Menteri Perdagangan, dia mengatakan, pengiriman minyak goreng kemasan sederhana sudah didistribusikan ke Papua dan Maluku. Pekan lalu, sebanyak 1,3 juta ton dikirimkan dan pekan depan minyak goreng kemasan sederhana dalam jumlah sama akan dikirimkan lagi.
Selain itu, harga tandan buah segar sawit juga diklaim sudah mencapai Rp 2.000 per kilogram. Diharapkan mulai 31 Agustus, harga tandan buah segar di kisaran Rp 2.300 per kilogram.
Harga BBM
Sementara itu, saat ditanya wartawan terkait kapan pengumuman kebijakan harga bahan bakar minyak akan disampaikan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, menuturkan bahwa hal itu sebaiknya ditunggu. ”Kita tunggu saja,” katanya.
Ditanya mengenai bentuk atau program bantuan sosial berikut asal anggarannya, Airlangga menuturkan bahwa bansos diminta untuk diperdalam. Ketika ditanya lebih lanjut mengenai pilihan yang akan diambil pemerintah, yakni meneruskan subsidi atau apa, kembali Airlangga menjawab singkat bahwa hal itu sedang diperdalam. ”Ini lagi diperdalam,” ujarnya.