logo Kompas.id
EkonomiBelum Efektifnya Penyaluran...
Iklan

Belum Efektifnya Penyaluran BBM Bersubsidi Perlu Solusi

Payung hukum pengendalian penyaluran BBM bersubsidi masih menunggu terbitnya revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014. Pengendalian BBM bersubsidi diperlukan agar beban APBN tidak meningkat.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 4 menit baca
Antrean sepeda motor yang hendak mengisi bahan bakar minyak jenis pertalite di SPBU di kawasan Larangan, Kota Tangerang, Banten, Jumat (12/8/2022) pagi.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Antrean sepeda motor yang hendak mengisi bahan bakar minyak jenis pertalite di SPBU di kawasan Larangan, Kota Tangerang, Banten, Jumat (12/8/2022) pagi.

JAKARTA, KOMPAS — Belum efektifnya penyaluran bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi menjadi tantangan yang belum terselesaikan dan membutuhkan solusi. Kuota BBM bersubsidi tahun ini, yakni pertalite dan biosolar, diperkirakan jebol lantaran tingginya konsumsi di masyarakat.

Berdasarkan data PT Pertamina Patra Niaga per Juli 2022, untuk pertalite, telah tersalurkan 16,8 juta kiloliter (kl) dari kuota 23 juta kl (73,04 persen). Sementara solar bersubsidi (biosolar) telah tersalurkan 9,9 juta kl dari kuota 14,9 juta kl (66,44 persen). Artinya, dalam lima bulan tersisa, kuota pertalite tinggal 6,2 juta kl dan kuota solar bersubsidi tinggal 5 juta kl.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000