Smesco Gandeng Jejaring Hotel Pasarkan Produk Usaha Kecil Menengah
Lembaga di bawah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Smesco Indonesia, menggandeng jejaring Episode Hotel untuk memasarkan produk usaha kecil menengah. Kemitraan itu diharapkan dapat memajukan UMKM Tanah Air.
Oleh
STEFANUS OSA TRIYATNA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pelonggaran mobilitas masyarakat seiring dengan meredanya kasus Covid-19 mendorong aktivitas pariwisata. Hal itu terlihat dari meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dan okupansi hotel. Di tengah menggeliatnya sektor pariwisata, hotel diharapkan meningkatkan kontribusi untuk memasarkan produk usaha kecil dan menengah atau UKM, khususnya yang terkait dengan jasa perhotelan.
Dalam upaya memulihkan ekonomi dan memperluas jangkauan pemasaran produk UKM, khususnya bagi para produsen produk lokal, Direktur Bisnis Smesco Indonesia, lembaga resmi di bawah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, yang bertugas untuk membantu akses pemasaran bagi UKM, Wientor Rah Mada, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Direktur PT Jaya Hotel Lestari atau Episode Hotel Viktor A Sin.
”Bagi Smesco Indonesia, nota Kesepahaman ini bertujuan mendorong, memajukan, dan memberikan kontribusi bagi pembentukan hubungan kemitraan saling menguntungkan dalam promosi dan pemanfaatan produk UKM untuk pemulihan ekonomi, khususnya pada bidang jasa perhotelan,” kata Wientor saat penandatanganan MoU antara Smesco Indonesia dan PT Jaya Hotel Lestari di Tangerang, Sabtu (13/8/2022).
Dalam nota kesepahaman itu, kedua pihak bersepakat untuk mewujudkan Smesco Indonesia sebagai satu-satunya lembaga resmi pemerintah yang bertugas memasarkan produk UKM di Indonesia. Smesco bertugas untuk melakukan quick out of the box business model shifting, yakni menjadikan momentum pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 sebagai pelatuk peningkatan penjualan produk UKM.
”MoU tersebut sekaligus menjadikan produk UKM Indonesia memiliki legal standing naik kelas, di mana produk UKM kini memiliki ruang pasar yang terdistribusi langsung pada jaringan hotel berbintang,” ujar Wientor.
Kerja sama kedua belah pihak itu menitikberatkan pada berbagai rencana bisnis berkelanjutan. Rencana itu, antara lain, mendorong pengembangan UKM melalui pemetaan produk UKM yang berpotensi memenuhi kebutuhan jasa perhotelan ataupun sinergi program dan pemanfaatan tanggung jawab sosial korporasi dalam pengembangan produk UKM. Lewat kerja sama itu, Episode Hotel akan mengembangkan jejaring pemasaran produk UKM yang telah memenuhi standar hingga memfasilitasi hasil UKM untuk mendukung pemulihan ekonomi di bidang jasa perhotelan.
Direktur PT Jaya Hotel Lestari atau Episode Hotel Viktor A Sin mengatakan, pihaknya mendukung pemasaran produk UKM. Dengan bekerja sama dengan Smesco, produk-produk yang telah dikurasi setidaknya memiliki kepastian kualitas sehingga tidak akan mengecewakan semua pihak. Terlebih produk UKM nantinya mendapatkan pasar di jejaring hotel tersebut.
Lewat kerja sama itu, Episode Hotel akan mengembangkan jejaring pemasaran produk UKM yang telah memenuhi standar hingga memfasilitasi hasil UKM untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementerian Koperasi dan UKM Luhur Pradjarto mengatakan, di era globalisasi seperti sekarang ini UKM tidak bisa berdiri sendiri. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut juga menjadi bentuk kepedulian Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendorong pelaku UKM naik kelas.
”Saya berharap nantinya produk-produk UKM seperti wellness product dnn kerajinan untuk suvenir dengan bahan baku dari sumber daya alam lokal bisa memasok kebutuhan hotel,” kata Luhur.
Luhurmenambahkan, pemasaran produk UKM tidak hanya di ranah lokal, tetapi juga bisa dilakukan melalui jaringan hotel yang ada di luar negeri. ”Dengan pemasaran ke jaringan hotel internasional ataupun melalui e-dagang, saya yakin UKM dapat didorong untuk masuk dalam rantai nilai global (global value chain/GVC),” ujar Luhur.
Data Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) tahun 2021 menyebutkan, partisipasi UKM dalam GVC baru 4,1 persen. Sementara usaha besar 25,6 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa UKM Indonesia masih memiliki potensi yang besar untuk masuk dalam rantai nilai global (GVC).
Kolaborasi Smesco dengan melibatkan jaringan Episode Hotel ini merupakan rangkaian program Konvoi Produk Nasional. Konvoi Produk Nasional merupakan kumpulan produk unggulan UKM seluruh Indonesia yang telah melalui serangkaian kurasi untuk kemudian didistribusikan ke pasar dan konsumen sebagai pengguna akhir.